Ke Rambut Moyo Menikmati Panorama Dan Kisah Misterinya




PASURUAN
- Nama Rambut Moyo konon berasal dari nama makam Mbah seorang tokoh yang namanya diabadikan untuk identitas air terjun tersebut.

Sesuai dengan namanya, aliran air terjun ini mirip rambut, tipis namun tersebar banyak. Di bebatuan yang dilewati aliran air terjun banyak ditumbuhi lumut tebal berwarna hijau dengan banyak batu-batu besar berserakan disekitarnya.

Air terjun Rambut Moyo berada di kawasan pegunungan Bromo-Tengger pada ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut (dpl) dan terdiri dua tingkatan dimana bagian atas terlihat lebih pendek dibandingkan bagian bawahnya. Ketinggian terjunan air ini sekitar ± 40 meter dengan telaga kecil yang airnya cukup dangkal dibawahnya.

Lokasi :

Terletak di Dusun Krajan, Desa Palangsari, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur.

Peta dan Koordinat GPS: -7° 51' 58.68", +112° 51' 38.16"

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 25 km ke selatan dari kota Pasuruan. Jika dari ibukota kecamatan Tutur, Nongkojajar dapat tempuh sekitar 45 menit. Untuk mencapai air terjun sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi karena kendaraan umum hanya sampai di Nongkojajar. Bagi yang tetap menggunakan kendaraan umum dapat meneruskan perjalanan dengan naik ojek di Nongkojajar.

Selain melalui rute melewati Nongkojajar bisa juga langsung melalui Puspo, umumnya pilihan pertama lebih disukai karena akses jalan ke sana ke air terjun lebih mudah dan lebih dekat.





Dari jln Raya Surabaya Malang, bisa masuk Via pertigaan Purwodadi Naik hingga bertemu dengan pertigaan Andonosari belok kiri, karena jika Lurus naik menuju Bromo, kita ambil Arah kiri hingga bertemu Pertigaan SDN Janjang Wulung 1/ Dipertigaan bisa intirahat menikmati Rujak Ulek Bu SITI sejenak, dari pertigaan ambil arah Coban Rambut Moyo tepatnya saat bertemu Kantor desa Palangsari ambil arah yang Turun kurang Lebih 10 menit nyampai di Pelataran Parkiran CRM

Dari Kota pasuruan, bisa masuk Via pertigaan Pasar Ranggeh, Naik hingga bertemu dengan pertigaan penunjuk arah di Puspo, karena jika Lurus naik menuju Bromo, kita ambil Arah kanan hingga bertemu Pertigaan SDN Kemiri 1 kampung Sengon Kemiri , ambil arah kiri sampai bertemu pertigaan SDN Janjang Wulung 1. Dipertigaan bisa intirahat menikmati Rujak Ulek Bu SITI sejenak, dari pertigaan ambil arah Coban Rambut Moyo tepatnya saat bertemu Kantor desa Palangsari ambil arah yang Turun kurang Lebih 10 menit nyampai di Pelataran Parkiran CRM
Waktu tempuh yang dibutuhkan menuju kesana dari jalan raya Surabaya-Malang sekitar dua jam, plus waktu tersita untuk berjalan kaki dari kampung terakhir menuju lokasi air terjun Rambut Moyo. Kondisi jalan kesana masih berupa jalan setapak yang hanya cukup untuk dilewati satu orang dan berada di lereng pegunungan. Selain banyak dipenuhi rumput liar, sebagian jalan juga berbatu dengan sebelah kiri jurang yang terlihat cukup curam. Lokasinya yang berada di balik perbukitan tidak memungkinkan untuk dicapai dengan menggunakan kendaraan. Apalagi, jaraknya pun cukup lumayan. Sekitar satu kilometer.

Dikarenakan lokasinya berada di balik perbukitan dan rawan longsor, makan kewaspadaan tinggi diperlukan mengingat daerah ini sering terjadi longsor dadakan. Hal ini terlihat dari banyaknya titik bekas longsor tersebut.

Fasilitas dan Akomodasi
 adanya area parkir yang memadai sehingga untuk menitipkan kendaraan di sana, namun sayangnya tak ada petugas parkir khusus. Untunglah disebelah Area Parkir ada Rumah penduduk, kita dapat menitipkannya. Selain itu Pintu masuk ke Air Terjun Rambut Moyo tampak terbengkalai dan tak nampak petugas menjaga.

Tak banyak pepohonan yang tumpuh di sekitarnya. Hanya ada hamparan rumput liar yang ketinggiannya tak lebih dari setengah meter. Kondisi itu memungkinkan bagi pengunjung yang ingin menginap dan mendirikan tenda di sana.
Moch Nur Hamim SanghEyang Lang Lang Jagad 081217015888



Pasuruan,  20 April 2017.  (Mas Khamim)









Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.