Nganjuk, tribunus-antara.com : Bertempat di Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis Dusun Curik DesaBajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk dilaksanakan kegiatan upacara Mecaru (sedekah bumi) yang merupakan rangkaian kegiatan upacara Piodalan Agung ke I (Hari Jadi Pura Kerta Bhwana Giri Wilis ke 16) dengan thema "Pedudusan Agung dan Caru Eka Bhuwana Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis" yang artinya Penyucian Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit/memohon Kerahayuan Bhuwana Agung atau Alam Semesta dan Bhuwana Alit atau Umat Manusia) diikuti oleh sekitar 500 orang terdiri dari umat agama Hindu dari Bali dan umat Hindu dari Jawa Timur dipimpin oleh Ida Rsi Pujangga Waisnawa Kemenuh dari Buleleng Bali, Minggu(13/11/16)
Maksud dari upacara Mecaru (sedekah bumi) adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Hyang Widi Wasa atas segala limpahan yang telah diberikan kepada umat dan alam semesta.
Setelah selesai melaksanakan Upacara Mecaru(Sedekah Bu) pada pukul 09.35 WIB sekitar 300 orang umat Hindu dari Bali dan dari Jatim dipimpin oleh Ida Rsi Pujangga Waisnawa Kemenuh dari Buleleng Bali menuju ke pantai Sidem Kabupaten Tulungagung dengan menggunakan kendaraan 2 unit bus besar, 3 unit bus sedang, 5 unit Elf, 10 unit mobil pribadi dan 4 unit truck (muat sesaji) dengan pengawalan dari Patwal Polres Nganjuk, dalam rangka melaksanakan upacara Melasti (larung sesaji) yang merupakan rangkaian kegiatan upacara Peodalan Agung I.
Upacara Mecaru (sedekah bumi) dan upacara Melasti (larung sesaji) merupakan rangkaian kegiatan upacara Piodalan yang mana puncak acaranya akan dilaksanakan di Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis hari Senin tanggal 14 November 2016 pukul 06.30 WIB samoai dengan selesai. Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh Forum Lintas Agama Kabupaten Nganjuk pimpinan Takmir Masjid Agung Baitus Salam Nganjuk Gus Hasyim Jalalludin (Tim)