Pasuruan, tribunus-antara.com : Pemahaman berkoperasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Hanya kurang dari 25%,masyarakat yang menjadi anggota koperasi. Dibandingkan dengan negara Australia,70% warganya menjadi anggota koperasi. Bahkan,New Zeland,90% warganya menjadi anggota koperasi.
Saat ini Koperasi masih sangat relevan menjadi soko guru ekonomi bangsa.Dengan azaz kekeluargaan dan semangat gotong royong menjadi kekuatan yang mampu membendung pengaruuuh kapitalis yang semakin kuat sast ini.
Menurut pakde Karwo,hanya koperasi yang mampu "melawan" kapitalis.Oleh karena itu kaderisasi mutlak dilakukan. Seperti yang telah dilakukan dewan koperasi Indonesia daerah kota Pasuruan. Dengan mengadakan pelatihan anggota koperasi sekolah tingkat SMA/SMK negeri, dan swasta se-kota Pasuruan.
Diikuti 24 pelajar yang nantinya menjadi pionir di koperasi sekolah maupun masyarakat umum.
Materi yang diberikan adalah dasar dasar berkoperasi, prinsip prinsp koperasi, hingga kemandirian koperasi. Pelatihan digelar di kantor Dekopinda kota Pasuruan, jalan Wahidin S Husodo 87, Kamis, 33/11/2016.
Menurut ketua Dekopinda Kota Pasuruan, Sabilal Rasad. kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk kaderisasi masyarakat koperasi."Dengan melatih pelajar, diharapkan akan menyebarkan virus koperasi kepada teman temanya di sekolah atau kepada masyarakat umum."ujar Kadarso, wakil ketua Dekopinda kota Pasuruan. (prabowo)
25 November 2016