Pasuruan, tribunus-Antara.com - Desa Kendang Dukuh ke. Wonorejo menjadi pioner dalam hal pelunasan pajak bumi dan bangunan (PBB). K
eberhasilan desa merupakan partisipasi masyarakat untuk membayar pajak. Bukan upaya yang mudah, namun kerja keras aparatur desa dan Kepala Desa bersama masyarakatlah sehingga mampu menjadi desa yang mampu memenuhi target dalam hal pelunasan pajak.
Kades Kendang Dukuh M.Hamim ditemui wartawan tribunus-antara.com di Balai Desa mengatakan bahwa dirinya telah berupaya semaksimal mungkin dan selalu menghimbau warganya untuk sadar bayar pajak. Dirinya mengakui butuh kesabaran dan kerja keras untuk memenuhi target pelunasan PBB tahun 2016. tapi dengan kerja bersama seluruh aparat desa tugas ini akhirnya bisa terselesaikan.
"Bahkan menjadi Desa pertama yang lunas dalam PBB tahun 2016," kata Hamim.
Tidak hanya Desa Kendang Dukuh saja. ada empat desa dari 15 desa dikecamatan wonorejo yang sudah memenuhi target 100 % pelunasan PBB tersebut. Saya salah satu dari empat desa yang alhamdulillah bisa menyelesaikan serta melunasi PBB Tahun 2016 ini mas " tambahnya lagi.Selasa 16/11
Ia juga saat ini sedang melakukan pembangunan Balai Desa yang menelan biaya tidak sedikit. Sesuai dengan kebutuhan anggaran pembangunan tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran 100 juta rupiah. Dirinya mengaku mendapat bantuan pembangunan kantor balai desa hanya mendapat 25 juta.
"Saya harus kerja ekstra, mas," terang Hamim. Pengerjaan pembangunan balai desa ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan oleh warga desa. Kantor desa ini harus di renovasi total, atap dan kayu penyanggahnya sudah bayak yang rapuh. Dengan sangat terpaksa kami harus memperbaikinya demi memberikan pelayanan yang baik kepada warga.
Kades Hamim mengharap agar Bupati Pasuruan H.M Irsyad Yusuf untuk mendengar akan kebutuhan pemerintahan desa Kendangdukuh untuk dapat membantu pembangunan kantor balai desa kami. (yud)
18 November 2016