"Penghijauan kali ini kita fokuskan pada tanaman sengon, selain mudah tumbuh subur, kondisi musim hujan masih terus berlangsung. Tanah disini juga sangat mendukung kelangsungan hidup tanaman yang kita tanam. Mudah-mudahan banyak bibit sengon yang tumbuh besar nantinya," ujar Pasi Ter Kodim Kediri ,Kapten Inf Warsito.
Menurut Danramil Semen, Kapten Kav Puguh Bintarto, hutan yang ada di lereng Gunung Wilis tidak serimbun atau selebat 10 atau 20 tahun lalu, apalagi sekitar 600 meter dari lokasi penghijauan sudah berdiri beberapa rumah warga, padahal dulunya jangankan 1 km, jarak 3 km belum ada satupun rumah yang berdiri. Jalan masuk ke areal ini atau sekitar 400 meter, dulunya masih jalan makadaman, tetapi sekitar 8 tahun lalu sudah beraspal.
"Kawasan ini pernah terjadi kebakaran hutan, tepatnya sekitar bulan september 2015 lalu. Api lebih terkonsentrasi disini, dikarenakan mayoritas tanaman disekitar sini cukup kering saat musim kemarau. Lokasi sumber air juga sangat jauh, hampir 4 km, itupun harus melewati tebing yang ketinggiannya antara 10 sampai 15 meter," Sunaryo, salah satu petugas KPH paling senior.
Bibit sengon ditanam disela-sela pepohonan atau diantara turunan atau tanjakan tanah. Selain itu, terdapat puluhan bibit mahoni dari KPH Kediri yang juga ditanam saat itu juga. (t)
