SURABAYA - Secara tidak langsung, wanita seakan dihantui oleh salah satu penyakit yang secara tiba-tiba menyerang dirinya. Bahkan, mulai
saat ini, seluruh ahli kesehatan mulai mencari solusi guna menangkal serangan penyakit tersebut.
Yah, seluruh wanita pada umumnya pasti mengenal salah satu penyakit yang cenderung menginfiltrasi jaringan sekitarnya sehingga bisa menyebabkan metastasis (perubahan status penyakit kanker).
Kanker Serviks, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit itu dinilai berada di posisi teratas diantara penyakit kanker lainnya yang berpotensi menyebabkan hilangnya nyawa bagi pasien yang terserang penyakit tersebut, khususnya wanita.
Bahkan, di tahun 2000-an, WHO menilai dari 470 kasus baru kanker serviks di seluruh dunia, penyakit itu justru lebih banyak menyerang para wanita yang berdomisili di negara berkembang.
Kendati demikian, seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan tekhnologi yang terjadi saat ini, para ahli kesehatan mulai menemukan solusi guna menangkal serangan penyakit tersebut. Sistem Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dinilai bisa mengurangi keterjangkitan penyakit kanker serviks.
Hal itu dikatakan langsung oleh Wadandenkesyah Surabaya, Mayor Ckm Bambang dihadapan seluruh Istri Prajurit yang hadir dalam acara sosialisasi kesehatan di Rumah Sakit Tingkat III/Surabaya, Jumat, 28 April 2017 pagi. Bahkan, kata dia, terapi IVA dinilai layak untuk digunakan bagi para wanita yang terserang penyakit kanker serviks.
“Selain mudah, praktis dan sangat mampu dilaksanakan. Terapi itu juga sesuai untuk pelayanan sederhana,” kata Mayor Bambang.
Ia menambahkan, sebelum menjalani tes IVA, terdapat beberapa prosedur yang harus ditetapkan oleh unit pelayanan kesehatan. Selain wanita berusia 30-45 tahun, tes IVA tersebut juga diwajibkan bagi para wanita yang memiliki banyak pasangan seksual.
“Ini penting untuk dilakukan. Kalau tidak, mana bisa kita mengetahui wanita itu terserang gejala kanker serviks atau tidak,” tutur Wadandenkesyah 05.04.04 Surabaya itu.
Ia berharap, dengan diterapkannya pemeriksaan itu, seluruh Istri prajurit di jajaran Kodam V/Brawijaya bisa terhindar dari gejala maupun serangan penyakit yang dinilai sangat berpotensi terhadap keselamatan jiwa tersebut.
“Mudah-mudahan, setelah kita lakukan pemeriksaan system IVA kali ini, seluruh Persit tidak ada yang memiliki gejala penyakit kanker serviks di dalam tubuhnya,” harapnya.
29 April 2017