
Program patroli dialogis tersebut terus digiatkan dengan berusaha selalu hadir di masyarakat dan tidak harus melalui beberapa acara tertentu yang bersifat formal. Upaya penyampaian pesan kamtibmas pun dilakukan santai dan tidak harus kaku.
“Minum kopi bersama warga di warung sangat bermanfaat dan lebih tepat sebagai bentuk sasaran dalam menyampaikan pesan Kamtibmas dengan mengajak masyarakat untuk bisa menjadi polisi bagi dirinya dan dilingkunganya masing-masing,” terangnya.
Secara umum, lanjut Brigadir Benny, terkadang masih banyak masyarakat yang takut akan kehadiran Polisi. Sehingga diharapkan adanya kegiatan ngopi dan dialogis bersama ini, antara warga dengan Polisi sudah menjadi seperti teman atau mitra sendiri dalam upaya bersama-sama melakukan pencegahan dan menangkal bentuk gangguan Kamtibmas maupun kejahatan. (t)