Pasuruan, tribunusantara.com - Fany Afnani (11) terbujur sakit di rumahnya desa Rebalas Kec.Grati Kabupaten Pasuruan. Putri semata wayang pasutri Somad dan Ila menderita penyakit aneh sejak usia 6 bulan. Kondisi ekonomi Somad membuat penyakit Fany kian parah. Somad yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani sekedar mampu membawa putrinya ini hanya mampu berobat ke Puskesmas.
Fany mengalami cacat fisik dan lumpuh saat usia 6 bulan. Kala itu Fany sakit panas dan kejang-kejang, oleh ibunya dibawa ke Puskesmas. Tak sembuh namun Fany malah lumpuh kakinya. Ila sang ibu kini hanya bisa pasrah dengan nasib yang dialami. Anak semata wayangnya tak bisa berjalan dengan kedua kakinya lumpuh. Fany tak bisa ke mana-mana, sekolah atau pun mengaji. setiap hari dia harus digendong oleh orang tuannya. Makan pun harus disuapi, Fany tak mampu makan sendiri.
Orang tua Fany hanya mampu menghidupi anaknya ini saat ditanya wartawan mengenai masa depan anaknya hanya menundukkan kepala, sambil menjawab semua diserahkan kepada Tuhan. Somad dan istrinya tidah tahu bagaimana nasib dan masa depan anaknya. Somad tidak pasrah, dia tetap berharaap ada keajaiban Tuhaan untuk masa depan Fany kelak. (nur)
11 November 2016