Hal ini diungkapkan oleh Kang Teten, seorang guru pengajar di SMA Muhammdiyah kota Pasuruan. Susunan kegiatan sudah dibuat dan beberapa sudah terlaksana mulai dari kegiatan perlombaan sampai pada hiburan rakyat. Wajar saja kegiatan ini sangat dinanti kehadirannya oleh masyarakat.
"Salah satu kegiatan yang dinanti tersebut adalah Pasoeroean Jaman Bijen sering disingkat PJB kegiatan ini lebih mengedepankan kepada nilai-nilai kedaerahan yang diangkat dan diperkenalkan kepada masyarakat Kota Pasuruan saat ini." ujar kang Teten
Sepanjang jalan pahlawan mulai dari perempatan apotek Pasuruan sampai pertigaan jalan slagah tempat diselenggarakannya acara PJB tersebut. Panitia menyediakan puluhan stan yang siap diisi dan di dekorasi oleh setiap peserta yang intinya membuat suasana jaman dahulu, tidak mudah menjadi peserta PJB seperti kegiatan yang lain.
"SMA Muhammadiyah 1 Pasuruan yang lebih dikenal dengan sebutan SMA MU sangat bersyukur sekali tahun ini dapat memberikan kontribusi dan partisipasi dalam kegiatan PJB ini tidak hanya sekedar mengikuti saja namun kami SMA MU berkomitmen untuk andil dan mengambil peranan mewujudkan Pasuruan Kota Santri dan Pasuruan Kota Pusaka yang kami ejawantahkan dengan pagelaran wayang ala siswa SMA MU Insyaalloh." tambah guru yang sangat akrab dengan anak didiknya ini
Wayang banyak menyimpan ilmu kehidupan, wayang juga merupakan salah satu metode dakwah yang dilakukan oleh wali songo, serta wayang juga salahsatu warisan budaya yang harus dilestarikan. Wayang Gajah Bimo dkk. akan hadir di Stan SMA MU ON PJB 2018 murni hasil karya siswa SMA Muhammadiyah 1 Pasuruan.
"Jangan lupa kunjungi Stan no 32 mulai tanggal 2-4 Maret 2018. Mudah-mudahan bermanfaat." tulis Kang Teten di akun instagramnya. (abi/teten/red)