Pasuruan, MARKA - Rencana Pemerintah Kota Pasuruan, untuk merehab jembatan yang lebih layak di Jalan Margo Utomo rupanya tak main-main. Jembatan yang ada saat ini rencana pemerintah kota, bakal membongkar total untuk dibangun lagi jembatan baru yang lebih layak bagi pengendara yang menyeberang. Tidak tanggung-tanggung, untuk merehab total jembatan tersebut, pemerintah kota Pasuruan, telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 6 miliar. Rencananya, lebar jembatan yang saat ini hanya sekitar 2 meter itu, bakal diperlebar menjadi 5 meter.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pasuruan Ir.Dwi Nur cahyo mengatakan, lebar jembatan saat ini dinilai kurang memenuhi syarat dan kurang menunjang kebutuhan penyeberang. Dengan kondisi lebar yang ada saat ini, jembatan itu hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Itu pun kalau ada pengendara motor dari dua arah, harus pelan- pelan, bahkan salah satu dari pengendara harus ada yang mengalah.
Untuk melebarkan jembatan sepanjang 10 meter itu, pemkot juga akan membebaskan beberapa petak
lahan untuk proyek pembangunan jembatan tersebut. Dwi mengatakan, jembatan lama nantinya akan dibongkar total dan dibangun jembatan termasuk juga penyangganya. “Jadi, jembatan yang lama bukan ditambah lebarnya, melainkan kami bongkar total.
Lalu, kami bangun kembali jembatan yang baru, tentunya yang lebih layak tanpa harus mengantri bagi para penyeberang. Oleh karena itu, kami membutuhkan tambahan lahan guna untuk pelebaran,” papar Dwi.
Saat ini, tahapan proyek pembangunan tersebut hanya menunggu surat perintah kerja (SPK) yang diperkirakan terbit pada pertengahan Maret ini. Kabid Bina Marga Dinas PU Kota Pasuruan, Samsul Rizal juga menjelaskan, pelebaran jembatan diharapkan bisa mendukung kapasitas kendaraan yang lewat di jembatan tersebut.
Sebab, selama ini jembatan yang menghubungkan Kelurahan Purworejo dengan Kelurahan Petamanan Itu, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja. Rizal menambahkan, untuk pembebasan lahan sebanyak empat bidang bangunan juga sudah dirampungkan. Pengerjaan jembatan itu sendiri diprediksi rampung sekitar enam bulan.
“Dengan kapasitasnya yang lebih lebar, kami berharap jembatan tersebut bisa dilalui lebih banyak kendaraan tanpa harus mengantri,” pungkasnya. (Inul gunawan)
18 Maret 2016