KEDIRI, TRIBUNUS-ANTARA.COM - Dalam rangka pemberantasan jaringan narkoba di lingkup dunia pendidikan, Kabupaten Kediri memproklamirkan perlawanan terhadap segala bentuk narkoba , pada launching kurikulum anti narkoba, di Stadion Chanda Birawa Pare Kabupaten Kediri. Sebagai momentum awal diterapkannya Kurikulum P4GN Terintegrasi tersebut, BNNK Kediri , juga melounching modul Kurikulum P4GN yang dikhususkan untuk Pendidikan Dasar dan Menengah se Kabupaten Kediri, Launching tersebut diikuti oleh anggota Kodim 0809/Kediri, Polres Kediri, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kediri, BNNK Kediri, Sapol PP Kabupaten Kediri dan siswa siswi SD, SMP dan SMA sederajat se Kecamatan Pare,rabu (27/04/2016).
“Saya berharap integrasi kurikulum tersebut dapat dilaksanakan di seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kediri, karena ini adalah terobosan luar biasa. Terobosan itu adalah tersusunnya silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) P4GN yang dilengkapi dengan materi pokok dan materi tematik dan penguat, sedangkan materi itu terangkum dalam modul Kurikulum Pendidikan P4GN Terintegrasi,” kata Plt Kepala Disdikpora ,Drs.Sunaryo.
Sementara itu, dari BNNK Kediri, ini merupakan langkah awal dalam upaya menyelamatkan generasi penerus bangsa dari ancaman Narkoba. Sebagai salah satu tolak ukur keberhasilannya. Melalui kurikulum P4GN Terintegrasi tersebut diharapkan lembaga pendidikan dapat ikut serta membantu menyiapkan generasi Indonesia yang sehat tanpa Narkoba.
“Saya berharap agar seluruh warga Kediri untuk melaporkan para pengguna kepada stakeholder terkait agar dapat segera direhabilitasi sesuai aturan yang berlaku. Saya juga berharap adanya terbitnya rekomendasi para bandar narkoba dihukum berat atau dihukum mati” kata Pabung Kodim Kediri ,Kapten Inf Puguh Jatmiko yang didampingi Danramil Pare Kapten Arh Ajir.( Pen/nug)
29 April 2016