12 September 2017
Sinkronisasi Penerapan Pada Rakor Safari KB
KEDIRI. Kerjasama dalam penerapan di lapangan sekaligus sinkronisasi lintas institusi, dilakukan dalam rapat koordinasi safari KB yang berlangsung di pendopo Kabupaten Kediri. Eakor ini dihadiri Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto, Kepala DP2KBP3A ,Puryadani Yosep, Pasi Ter Kodim Kediri, Kapten Inf Warsito serta seluruh Danramil jajaran Kodim Kediri, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kediri dan Camat se-Kabupaten Kediri, selasa (12/09/2017).
“Kehamilan usia muda merupakan masalah tersendiri dalam perkembangan penduduk dimanapun, termasuk di Kediri ini. Perkembangan penduduk yang tidak terkontrol akan menjadi problem kedepannya. Banyak sektor yang nantinya akan terhubung langsung atau tidak langsung akibat perkembangan penduduk yang tidak terkontrol ini,” kata Mamik Amiati, yang saat ini duduk di posisi Asisten administrasi Pemkab Kediri.
Sementara itu, Mayor Inf Joni Morwantoto berpendapat ,”Sektor yang paling cenderung menimbulkan efek negatif dari populasi penduduk ialah sektor pangan. Kalau daya maksimal hasil pangan suatu negara hanya mampu mengayomi 200 jutaan jiwa, tetapi jumlah penduduknya menembus angka 300 jutaan jiwa, tentu timbul kerawanan. Walaupun masih ada solusi lain, yaitu impor pangan, tetapi jumlah yang tidak sebanding dengan nilai ekspor suatu negara, tentu juga berdampak buruk. Apalagi kalau suatu negara itu sudah tidak mampu mengimpor lagi, bencana kelaparan sudah pasti didepan mata.”
Lanjutnya,” Dampak negatif yang juga terasa sekali ialah sektor tenaga kerja, jumlah serapan tenaga kerja tidak sebanding dengan jumlah populasi penduduk, sudah jelas akan menimbulkan persoalan. Untuk itu, mari kita respon secara positif, dengan mewujudkan program KB yang bisa sedikit banyak mengurangi persoalan-persoalan yang kelak bakal terjadi kalau pertumbuhan penduduk meningkat tajam.”
Dalam rakor ini, Purdayani Yosep menjelaskan ,”Inti dari rakor ini ialah mengupayakan menurunkan grafik kelahiran dengan pelayanan KB MKJP. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengontrol peningkatan penduduk, seperti IUD, implan, MOW dan MOP. Nantinya juga akan dilakukan sosialisasi pendewasaan usia perkawinan di Kepung, Kunjang, Purwoasri, Mojo dan Wates.”
Pada rakor ini juga dibahas, adanya penghargaan bagi Koramil dengan penggerak akseptor KB MKJP terbanyak, Puskesmas dengan pelayanan MKJP terbanyak dan PLKB dengan penggerak akseptor terbanyak.