30 Oktober 2017
Mlaku Bareng HUT TNI Dan Hari Santri Nasional Semarakkan Kota Kediri '
KEDIRI | TRIBUNUS.CO.ID - Mengusung jargon “Kita Mantapkan Rasa Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Dalam Kebhinnekaan NKRI”, ribuan santri dan ratusan anggota TNI serta Polri berjalan dari halaman Masjid Agung An Nur menyusuri jalanan sejauh sekitar 3 km dan berakhir kembali di Masjid Agung An Nur. Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren dan ratusan anggota TNI serta Polri ini “Mlaku Bareng” dalam rangka Hari Santri Nasional dan HUT TNI ke 72. Berbagai tokoh lintas agama turut hadir, baik dari Islam, Kristen, Budha, Hindu, Konghuchu maupun Kepercayaan, meramaikan mlaku bareng yang juga diinisiatori oleh Danramil Pare, Kapten Arh Ajir bersama GP Ansor, Banser dan FKUB, Minggu (29/10/2017)
Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto secara langsung mengibarkan bendera start bersama para pengurus GP Ansor dan Banser kecamatan Pare serta Badas, untuk memberangkatkan mlaku bareng yang diikuti juga siswa/siswi lembaga kursus bahasa Inggris se-Kecamatan Pare dan Badas, Pecalang se-Kabupaten Kediri, grup marching band MAN 4 Kediri ,Senkom Kabupaten Kediri dan Paskibra Kabupaten Kediri.
“Kegiatan ini semoga dapat memperkokoh tali silaturahmi lintas agama, khususnya di Kediri ini. Kita harus bersatu padu, TNI ,Polri ,Banser dan seluruh masyarakat Kediri. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan sebagai konsekuensi NKRI harga mati. Selain itu, kemarin kita juga memperigati Hari Sumpah Pemuda, itu juga merupakan tonggak sejarah bagaimana berbagai pemuda dengan latarbelakang berbeda dari tempat yang berbeda bisa satu suara, itu yang harus kita teladani,” tutur Mayor Inf Joni Morwantoto.
Sementara itu, Kapten Arh Ajir menambahkan ,”Mudah-mudahan keharmonisan lintas agama pada kegiatan mlaku bareng dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional dan HUT TNI ke 72 ini, bisa menciptakan suasana yang kondusif, aman, nyaman dan tentram. Yang pasti, Pancasila dan UUD 1945 adalah kita dan kita adalah warga negara Indonesia, bila ada yang merasa tidak nyaman atau menolaknya, jangan mengaku sebagai orang Indonesia,” ujar Kapten Arh Ajir.
Rute yang dilewati ribuan peserta mlaku bareng ini dimulai di halaman Masjid Agung An Nur bergerak melewati Jl.Panglima Sudirman, J.Ahmad Yani, Jl.Yos Sudarso, Jl.Brawijaya, Jl.Anggrek dan berakhir kembali di Masjid Agung An Nur.
Bersamaan dengan mlaku bareng ini, juga dilakukan pengundian berhadiah menarik bagi seluruh warga tanpa terkecuali. Selain itu, dilokasi yang sama, juga diadakan bakti sosial pengobatan gratis. Tak ketinggalan aksi seni bela diri yang ditunjukkan kepada publik, turut meramaikan mlaku bareng ini. (Harry)