Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menasihati sejumlah kepala daerah agar tidak sampai terkena operasi tangkap tangan. Namun Bupati Nganjuk Taufiqurrahman tetap nekat menerima suap hingga diciduk KPK.
"Kalau ditanya siapa yang salah, yang pasti sudah tersangkanya, nggak mungkin Presiden yang salah," ucap Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017).
"Sudah diingatkan juga nekat. Itu juga, jangankan teman-teman (wartawan), kita sendiri juga bingung, nekat banget," lanjutnya.
Basaria kemudian mengungkit status Taufiq yang baru saja lolos dari jerat tersangka oleh KPK karena memenangi praperadilan. Berkas perkara Taufiq soal dugaan korupsi dan gratifikasi juga sudah diserahkan kembali ke Kejaksaan Negeri Nganjuk.
"Posisi di sana sedang dilakukan penyelidikan, tapi masih nekat juga, ya," tutur Basaria.
Taufiq sebenarnya dicokok KPK di Jakarta setelah menghadiri acara Pengarahan Presiden Joko Widodo untuk Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di Istana Negara pada Selasa (24/10). Dia diamankan saat berada di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, tempatnya menginap, kemarin (26/10).
Presiden Jokowi dalam arahannya mengingatkan para kepala daerah agar tidak menyalahgunakan anggaran. Jokowi menegaskan konsekuensi hukum bagi kepala daerah yang melakukan penyimpangan.
"Hati-hati…. Jangan ada yang main-main lagi masalah uang, apalagi APBD. Hati-hati," kata Jokowi mengingatkan kepala daerah di Istana Negara, Selasa (24/10/2017).
Pesan dengan kata 'hati-hati' diulang Jokowi tiga kali dalam pernyataannya. Jokowi mengaku tidak bisa menahan gerak penegak hukum bila menemukan indikasi penyimpangan.
"Saya nggak bisa bilang jangan kepada KPK, itu nggak bisa. Hati-hati, saya bantunya hanya ini, membangun sistem. Ini kita bangun bersama-sama," imbuhnya.
(nif/nvl)
sumber: detikcom
27 Oktober 2017
Blog Post
Related Post
- Presiden Tegaskan Semangat Berdikari Adalah Ruh Pembangunan Ekonomi Masyarakat Pinggiran
- RAT Koperasi Setia Warga Tutur Dihadiri Oleh Danramil Tutur Kapten Nicolas
- Ini Di Pasuruan, Setelah Ditutup Besoknya Galian Tambang Di Grati Buka Lagi
- Berikut Ini Kisah Anak Sudirman Tentang Bapaknya
- Koramil 0819/15 Winongan Beri Bantuan RTLH ke Warga Kurang Mampu
- Ini Cara Babinsa Koramil Kraton Saat Menyampaikan Wasbang Pada Siswa Sekolah