TRIBUNUS-ANTARA.COM - Sidoarjo - Terkait Isu Cabul oknum camat Buduran Sidoarjo terhadap wanita yang bekerja di kantor kecamatan Buduran semakin memanas. Setelah gencar diberitakan media, Oknum Camat yang dituding telah melakukan perbuatan cabul langsung pasang badan dan menanggapi dengan santai.
Pasalnya Camat Sentot yang dikenal sebagai seorang dermawan terhadap masyarakatnya menuturkan kepada media ini pada Jumat (28/10). Bahwa dirinya sedang diuji kesabaranya terkait tudingan terhadap dirinya.
"Biarkan saja tuduhan itu di tujukan kepada saya, saya warga negara yang baik. Saya siap membuktikan dan saya tidak takut meskipun saya dilaporkan kepada piha berwajib." ungkap Camat Sentot saat ditemui di ruang kerjanya (28/10).
Dirinya juga menambahkan bahwa dia mengenal baik sama kedua wanita itu, dan baik juga dengan kedua orang tuanya. Lanjutnya, awalnya dirinya merasa prihatin baru lulus sekolah belum bekerja.
"Orang tuanya juga minta tolong kepada saya agar putrinya itu dicarikan kerjaan," imbuh Sentot.
"Setelah saya bantu untuk bekerja di kantor kecamatan, lah kok saya dilaporkan polisi. Tapi tidak mengapa kita serahkan kepada pihak berwajib untuk membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah, Kebenaranlah yang nanti akan berbicara, mas" tandas Camat Sentot (28/10).
Seperti hal yang dirasakan Camat Buduran diibaratkan Air Dusu Cibalas Air Tuba, Nulung malah kepentunh. Hal ini yang cocok di rasa seorang Camat Buduran Sidoarjo. Niat baik selama ini diberikan seorang Camat malah dilaporkan polisi. Berdasarkan nomor surat tanda lapor polisi (LP) TBL/1356/X/2017/UM/Jatim, terkait dugaan atas tindak pidana perbuatan cabul (Pasal 289 KUHP).
Kedua wanita itu yang mengaku jadi korban atas perbuatan seorang Camat kepada wanita yang berusia 18 tahun, bersama orang tua beserta tim kuasa hukumnya mendatangi SPKT Polda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Pada Kamis (26/10).
30 Oktober 2017