SURABAYA, TRIBUNUS.CO.ID - Sistem kehidupan kampus bak tatanan negara yang sebenarnya. Tak heran jika kampus dinilai sebagai miniatur kehidupan yang sebenarnya. Perayaan pemilu di tatanan RI pun juga kembar terlaksana di kehidupan kampus, contoh yang akan terlaksana dalam pekan depan adalah pemira (pemilihan umum raya), khususnya di Jurusan Hukum Unesa.
Pemira Jurusan Hukum Unesa nanti akan memilih Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Unesa. Persis seperti pemilu Walikota di tingkat kota, pemira nanti akan menyiapkan berbagai kelengkapan pemira seperti panita pengawas (panwas) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga anturan main yang kita sebut sebagai Peraturan atau Undang-udang pemilihan umum raya.
Perayaan demokrasi ini turut seta membuat daya saing yang begitu hebat antar mahasiswa dalam beradu konsep. Hal ini yang dialami oleh Arief dan Vista dalam mengemas reformasi organisasi yang lebih baik dari sebelumnya dalam menyongsong pemira Jurusan Hukum Unesa. Mereka berjuang dalam mengedepankan kualitas akademis dan non akademis di Jurusan melalui HMJ yang akan mereka pimpin. “Kami coba membuat suatu pembaharuan di sistem kinerja internal Hima agar amanah kita mampu terasa manfaatnya bukan hanya untuk jurusan tapi juga untuk universitas” Ucap Arif sebagai calon ketua HMJ Hukum Unesa Periode 2018-2019.
Pola pikir futuristik yang dikedepankan Arief sungguh seperti ujung tombak dalam sebuah pertempuran kandidat nanti. Hal ini dikuatkan oleh Wakilnya Vista Maghfiroh bahwa mereka akan menawarkan pola inovasi, evaluasi dan modifikasi di setiap program yang akan terlaksana, agar mampu berwujud kongkrit dalam memajukan jurusan tercinta mereka, Hukum Unesa.
Jurusan Hukum digadang-gadang akan road to faculty dalam waktu dekat nampaknya membuat Paslon No Urut 1 ini harus banyak bersiap diri demi menyongsong masa depan ini. Tak heran jika inovasi akan ditawarkan dalam kepemimpinannya esok apabila terpilih. (H)
16 Februari 2018