PASURUAN, TRIBUNUS.CO.ID - Senin (26/02) Babinsa Desa Watestani Kec. Nguling (Kopka Takdir) Komsos dengan Gapoktan P.Mulyadi membicarakan tentang kartu tani. Menurutnya Kartu Tani direncanakan untuk pengendalian cara mendapatkan pupuk bersubsidi agar tepat sasaran. Kartu Tani juga untuk mengatur dan membatasi dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
Terselenggaranya pendistribusian, pengendalian dan pengawasan pupuk bersubsidi kepada para petani dan meminimalisir angka kriminalitas pupuk bersubsidi. tuturnya.
Iya menyampaikan bahwa Pupuk bersubsidi hanya diperuntukkan bagi para petani dengan luas garapan maksimal 2 hektar. Pengambilan pupuk bersubsidi hanya diperbolehkan sesuai kebutuhan pada saat musim tanam dan para pemegang Kartu Tani diwajibkan memiliki rekening BNI sebagai Bank yang mengendors program pro rakyat.
Selain itu manfaat dari kartu tani tidak hanya untuk pendistribusian pupuk bersubsidi dan keterjaminan ketersedian pupuk untuk petani. Lebih dari itu, dapat membantu pengalokasian bantuan sarana produksi padi dan sarana produksi pertanian agar lebih tepat sasaran kepada petani yang masih masuk kategori miskin, kata Dulhadi
Dengan adanya kartu tani dapat menstabilkan harga komoditi pertanian pada saat mengalami lonjakan harga di pasar. Sebab, kartu tani juga terhubung ke dalam sistem informasi pertanian Indonesia, yang tidak hanya memuat kebutuhan pupuk petani tetapi juga luas lahan hingga jenis komoditas yang ditanam.
penulis: Anto, Editor/Publish: Tatag
penulis: Anto, Editor/Publish: Tatag