KEDIRI, TRIBUBUNUS.CO.ID – Pencarian hari kedua jenasah Sunarji, penambang pasir yang terimbun longsor di Sungai Ngobo Desa Satak Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri akhirnya membuahkan hasil. Jasad pria 39 tahun warga Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten ini ditemukan Sabtu (17/2/2018) sekitar pukul 08.30 WIB.
Usai ditemukan, jenasah langsung dievakuasi dari titik longsor menggunakan mobil backbone milik Polres Kediri menuju rumah duka. Pencarian hari kedua ini melibatkan ratusan personil gabungan dari Tim URC BPBD Kabupaten Kediri, Kodim 0809, Polres Kediri dan warga.
Seperti diketahui, tebing Sungai Ngobo di lereng Gunung Kelud di Desa Satak Kecamatan Puncu kabupaten Kediri Jawa Timur longsor dan menimpa 6 penambang, Jumat (16/2/2018). Akibat kejadian tersebut 4 penambang dipastikan tewas, sementara 2 lainnya luka berat.
Menurut salah satu warga yang mengetahui kejadian tersebut, Slamet, kejadian lonsor tersebut pada pagi hari saat pekerja memulai aktifitasnya. “Pada saat itu, saya masih di bawah terus ada suara keras grubug ternyata para pekerja sudah tidak ada. Semuanya sudah tertutup tanah,” jelas Slamet kepada wartawan.
Slamet menambahkan, pada saat kejadian ada 5 warga yang berhasil ditemukan, yang 2 luka parah dan yang 3 tewas. “Satu korban masih dalam pencarian ini,” ujarnya.
Sementara itu Kapolres Kediri, AKBP Erick Hermawan memastikan jumlah korban longsor ada 6 orang yang seluruhnya warga Kediri. 4 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi, 2 orang luka berat menjalani perawatan di rumah sakit.
“Daerah tambangan pasir ini berada di lereng sungai yang curam. Ini kontur tanahnya memang gembur bukan padat. Jadi kena air sedikit saja sudah longsor,” jelasnya.
Pihak Kepolisian masih akan melakukan evaluasi untuk menentukan langkah apa agar kejadian serupa tidak terulang. “Kita akan koordinasi lintas sektoral. Karena berdasarkan peta Perhutani, lokasi ini masuk kecamatan Kasembon Kabupaten Malang,” kata Kapolres.
Data dari Tim URC BPBD Kabupaten Kediri diketahui identitas 6 korban longsor yakni Sunarji (39 tahun) warga desa Sepawon, Andik (35 tahun) warga desa Sumberagung, Sugianto (33 tahun) warga desa Sepawon serta Ponco Suseno (30 tahun) warga desa Sumberagung kecamatan Plosoklaten.
Sementara korban luka yakni Muryadi (34 tahun) warga desa Sepawon Kecamatan plosoklaten dan Sulis (30 tahun) warga desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten. ( h)
17 Februari 2018