PASURUAN - Anggota Sabhara bersenjata laras panjang dengan meenggunakan baret dan helm baja Cevlar berada di Pos Pejagaan Mako Polres Pasuruan Kota. Bahkan untuk mendukung pengamanan, setiap pos polisi juga dipasangi kamera CCTV sehingga setiap aktivitas mencurigakan dapat terpantau petugas. Petugas siaga menggunakan Rompi anti peluru.
Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota AKP. Endy Purwanto mengatakan bahwa seluruh personil Polri lebih meningkatkan kewaspadaan pasca kejadian terori di Polda Sumut beberapa waktu lalu yang menyebabkan seorang anggota Polri gugur.
"Ini sebenarnya kegiatan rutin, namun kita minta bantuan dari satuan Sabhara untuk bersama-sama mengamankan untuk mengamankan rekan dari polri maupun masyarakat. Jadi anggota lalu lintas sudah tetap yang berada di pos dan kita minta 2 personil tiap pos dari Sabhara untuk bersama-sama rekan-rekan yang dipos dan pada umumnya. Jadi masing-masing 2 personil di pos yang disiagakan," terang AKP. Endy Purwanto.
Lebih lanjut Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota menjelaskan bahwa rompi tahan peluru. konon dapat menahan amunisi kaliber 5,56 seperti M16. "Hal ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan serangan mendadak dari kelompok teroris yang akhir-akhir ini marak terjadi. Sehingga pimpinan Polri memerintahkan penggunaan perlengkapan tersebut," tambahnya.
29 Juni 2017