KEDIRI - Seorang pelajar asal Boyolali Desa Wonotengah Kec Purwoasri Kabupaten Kediri ,ini di evakuasi oleh petugas Polsek Purwoasri Polres Kediri dari Bawah Jembatan Sungai Batam desa Mranggen Kec Purwoasri selasa 28/6/2017 pukul 16:10 wib.
Awal kejadian sebelum korban dievakuasi saksi pertama adalah kakaknya bernama Supri (32 ) sekitar pukul 15:30 wib menjelang Asyar, Kakaknya, melihat adiknya Sri rahayu lari keluar dari rumah sendirian ke arah jembatan sungai Batan Desa Mranggen Purwoasri. Ditakutkan Supri, karna Sri dalam kondisi mengalami depresi ,sering mengigau ,berbicara sendiri sejak pada awal bulan januari 2017. Saat itu Sri dikejar oleh Kakaknya Supri.
Masih kata Supri, Sri pernah melakukan untuk coba bunuh diri dengan cara masuk sumur pada bulan Maret 2017 tapi bisa dicegah oleh kakaknya dan tetangganya. Supri dan keluarga berhasil menggagalkan niat Sri bunuh diri. Kali ini upaya Supri kakaknya untuk membujuk Sri yang hendak bunuh diri gagal, Sri langsung melompat dari jembatan ke sungai dan tenggelam.
Panik, kakak korban meminta tolong kepada Suswanto anggota TNI saat iru dan dilakukan pencarian dengan masuk kesungai, upaya pencarian korban akhirnya dilakukan keras untuk mencari tahu di mana korban berada, keluarga berharap Sri ditemukan sehat-sehat saja, paling tidak masih hidup. Namun, Supri dan keluarga korban lemas dan tak berdaya, Sri ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
Kasubbag Humas Polres Kediri AKP. Mukhlason mengatakan benar bahwa telah terjadi korban meninggal dunia dengan cara bunuh diri melompat ke sungai Batan dari jembatan. Diduga kuat karena depresi,
dari hasil evakuasi ditemukan 1 kaos lengan pendek warna merah,1 celana pendek warna biru dan 1 celana dalam warna krem (har)
28 Juni 2017