JAKARTA - Teror kembali terjadi pada anggota kepolisian. Kali ini penikaman terjadi pada 2 Anggota Brimob Sat III di masjid sebelah lapangan Bhayangkara Mabes Polri sekitar pukul 19.40 saat anggota melaksanakan sholat isya di masjid sebelah lapangan Bhayangkara Mabes Polri.
Tiba tiba, pelaku yang juga melaksanakan sholat meneriakkan “thogut” lalu langsung seketika menikam anggota Brimob yang posisinya persis di sebelahnya dengan menggunakan pisau sangkur merk cobra.
Setelah itu pelaku mengancam semua jamaah yang sedang sholat dengan mengacungkan sangkur sambil meneriakkan thogut. Lalu pelaku melarikan diri ke arah terminal blok M, sambil mengancam dan menantang kelompok anggota Brimob yang bertugas jaga.
Oleh anggota kemudian diberikan tembakan peringatan, namun pelaku berbalik arah menantang dengan meneriakkan “Allahu Akbar” sambil mengacungkan pisau. Kontan saja,anggota Brimob melumpuhkan pelaku ditempat.
Usai mendapat laporan adanya dua anggota Brimob ditikam oleh terduga teroris, Kapolri Jenderal Tito Karnavian langsung mengecek ke lokasi penusukan yang erjadi di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut. “Pak Kapolri sedang menuju lokasi,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, saat dihubungi, Jumat (30/6/2017).
Di sekitar lokasi penikaman, rombongan mobil Tito tiba di TKP sekitar pukul 20.40 WIB. Sekitar 5 menit kemudian, iring-iringan mobil Tito meninggalkan lokasi kejadian. Terlihat penjagaan ketat di titik-titik masuk Jalan Falatehan. Jalan tersebut ditutup untuk umum dan dijaga oleh polisi bersenjata lengkap.
Sementara kedua korban, Untuk korban AKP Dede Suhatmi ( men 1 Gegana) dan Briptu M Syaiful Bakhtiar (men 3 Pelopor) didapat dirawat di RS Pusat Pertamina. (en/ed)