menu melayang

12 Januari 2018

Pengacara Karaoke D'Top Ancam Pimred Berita Rakyat

Sidoarjo, TRIBUNUS-ANTARA.COM  -  Pemberitaan oleh wartawan beritarakyat.co.id beberapa waktu lalu terkait pengungkapan kasus celana dalam di room karaoke X2 dan d’Top, di mana pihak kepolisian Sidoarjo belum menunjukan kerja yang maksimal dalam menindak lanjuti kasus tersebut, rupanya kini semakin berbuntut panjang.



Pimpinan redaksi media beritarakyat.co.id mendapat ancaman dari seseorang yang mengaku tim kuasa hukum atau pengacara dari pihak karaoke d’Top. Pada hari Kamis (11/01). Dalam pengancaman itu akan mensomasi perusahaan media yang tidak menghentikan berita terkait celana dalam dikaraoke Sidoarjo.

“Ada seorang yang menghubungi saya, dia mengaku akan mensomasi redaksi jika tidak menghentikan pemberitaan terkait kasus celana dalam di karaoke dalam waktu dekat,” ujar Uzair Zam Zami, Jum’at, (12/01) kepada tribunus-antara.com

Warga Sidoarjo banyak mempertanyakan kinerja kepolisian Sidoarjo. Karena belum tertangkapnya para pelaku asusila dalam cafe dan belum menindak pemilik karaoke itu, membuat ruang gerak bagi oknum-oknum yang memiliki kepentingan untuk melakukan upaya penyerangan terhadap para awak media yang mengontrol kinerja polisi yang diduga menjadi backing

Mantan senior wartawan Jtv ini juga menjelaskan, orang yang mengaku sebagai tim kuasa hukum karaoke d’Top itu tidak pernah mengerti etika jurnalis, Pengacara itu main se-enaknya mensomasi orang.

“Tau etika jurnalis tidak tu orang, main somasi dan merintahkan untuk menghentikan berita. Dia itu siapa main perintah, kontrol tetap berjalan sebelum pihak kepolisian menangkap para pelaku dan menindak para penyedia tempat mesum seperti itu,” terang Zam.

Kepolisian dalam kepemimpinan Jendral Tito sebagai Kapolri, Polresta Sidoarjo dan jajarannya belum menunjukan kinerja maksimal dalam mengayomi melindungi masyarakatnya dan awak media yang bekerja dilapangan ini.

"Hingga memunculkan para oknum-oknum yang mengaku kuasa hukum untuk melakukan tekanan mental kepada awak media saat memberitakan cafe mesum itu." tutupnya (Red)


Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Arsip Blog