menu melayang

28 Agustus 2016

Desa Karangsono Kecamatan Wonorejo Gelar Sedekah Bumi Dan Acara Jalan Santai

Pasuruan, Tribunus-antara.com - Acara Jalan Santai dilaksanakan desa Karangsono kecamatan Wonorejo kabupaten Pasuruan Minggu 28 /08. Kemeriahan jalan santai nampak dari membludaknya para peserta yang berasal dari dusun Krajan Blusuk dan dusun pendem semuanya tumplek blek turut memeriahkan acara jalan santai HUT RI Ke 71 yang sekaligus Acara sedekah Bumi desa Karangsono siang itu.

Kepala desa Karangsono Imron Raden Wijaya berikut perangkat desa mulai dari Carik (sekertaris desa) dan Para Kaur dan Kasun turut serta dalam jalan santai. Masing-masing dusun mengeluarkan suguhan gunungan yang dihiasi oleh hasil bumi desa setempat, mulai buah-buahan, palawija dan umbi-umbian yang dirancang dan ditempelkan pada bentuk seperti gunungan. Replika hasil bumi warga tersebut diusung dengan mobil pick up, yang dikawal oleh warga desa di samping kiri-kanan dan belakang.

Rute jalan santai yang di mulai dari sisi timur desa Karang sono itu berakhir di Balai desa karangsono. Iring-iringan jalan santai sejauh hampir 2 kilometer panjangnya itu berjalan dengan tertib. Macam busana mulai dari busana para pejuang, busana tradisional (Pak Sakera) baju tentara pejuang, Hantu-hatuan dan juga busana yang membuat gelak tawa penonton meledak, nampak lucu dan mengelikan.

Tak ketinggalan Ibu-ibu PKK desa Karangsono turut pula memeriahkan gelas Sedekah Bumi dan jalan santai yang dimulai pukul 13.40 wib tersebut. Turut  dalam rombongan jalan santai ibu-ibu PKK juga, yaitu istri Kepala desa Karangsono, ibu-ibu pernagkat desa lainnya juga turut  mentemarakkan jalannya acara. Acara kegiatan dikawal oleh satuan keamanan dan Ketertiban dari Kecamatan Wonorejo.

Setelah berakhir di Balai Desa, acara dilanjutkan pembagian doorprice yang diundi melalui nomor undian daari masing-masing peserta. Sebelumnya, gunungan yang berisi macam-macam hasil bumi desa setemppat diperebutkan oleh warga. Warga bebas diperkenankan untuk mengambil buah-buahan serta hasul bumi tersebut. Ratusan warga desa pun saling berebut hasil bumi, diringi suara petasan dan tawa canda warga semakin menambah kemeriahan cara Jalan santi dan Sedekah Bumi desa Karang sono/. (yud)

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Arsip Blog