Pasuruan, Tribunus.Antara.com - Pria paro baya bernama Sakri diketemukan meninggal dunia dalam keadaan yang mengenaskan di ruangan dapur rumahnya. Tubuhnya tergantung seutas tali menjerat lehernya sementara satu kakinya sebelah kiri mengangkang pada sebilah bambu. Tasminah (55) istri korban histeris kontak tetangga dan warga mendatangi lokasi kejadian desa Bakalan RT.03/01 kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan Selasa 02/08/2016.
Hasan (35) anak korban menuturkan bahwa Ayahnya sakit selama seminggu sebelum menggantung diri. Sang Ayah sering mengigau lebih baik mati saja daripada merepotkan keluarga dengan sakitnya tersebut. Namun keluarga tidak menyangka bila akhirnya sang ayah harus menempuh cara gantung diri. Hasan menambahkan bahwa ayahnya menderita sakit asma akut. Kalau penyakitnya kambuh sesak nafas yang diderita ayahnya tersebut nampak amat menyiksa.
M.Arifin Kepala desa Bakalan membenarkan akan sakit warganya tersebut. Korban selama hidup bekerja sebagai petani. Tidak pernah sekalipun korban berselisih paham dengan warga lainnya. Korban dikenal sabar dan tidak memiliki musuh. Namun proses penanganan jenazah semua diserahkan kepada pihak keluarga dan kepolisian sektor Purwosari.
"Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan." terang Kapolsek Purwosari AKP. I Nengah Darsana, Polisi yang datang di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan melakukan visum luar. Otopsi tidak dilakukan dikarenakan pihak keluarga sudah menerimakan peristiwa meninggalnya Sakri (60) tahun tersebut, dan merasa keberatan bila dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Untuk sementara korban diduga meninggal karena gantung diri. (khoiron)
2 Agustus 2016