BOJONEGORO,TRIBUNUS.ANTARA.COM - Pasca diresmikanya Jembatan sepanjang 200 meter yang menghubungkan antara Kecamatan Padangan dan Kecamatan Kasiman dengan melintasi Sungai terpanjang di Pulau Jawa, Bengawan Solo. Danramil 0813-12/Kasiman, Kapten Inf Hartono, turut menghadiri dialog kebangsaan bersama warga masyarakat oleh Ketua MPR-RI, Zulkifli Hasan, di SDN V Bandar, Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (11/4/2016)
.
Dialog kebangsaan bersama masyarakat yang dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto, Muspika, Pejabat Pemkab Bojonegoro, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Kepala Dinas PU, Andi Tjandra, Kepala Desa Se- Kecamatan Padangan dan Kecamatan Kasiman beserta Perangkat Desa, dalam rangka Peresmian Proyek Pembangunan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2015, dan untuk menumbuhkan kembali jati diri bangsa ditengah munculnya berbagai ideologi yang sedang dan akan merubah serta menghancurkan ideology Pancasila.
“Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, untuk itu dalam setiap kegiatan harus dilandasi dengan musyawarah untuk mufakat. Karena Pancasila merupakan alat pemersatu demi keselamatan dan kedaulatan Bangsa dan Negara” terang Ketua MPR-RI, Zulkifli Hasan, dalam sambutanya.
Selain itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bojonegoro, Andi Tjandra menyampaikan, bahwa Proyek pembangunan jembatan Padangan-Kasiman dilakukan guna pengembangan ekonomi dan pariwisata, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat khususya warga masyarakat Bojonegoro bagian barat.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro, Suyoto, mengatakan pembangunan jembatan yang melintasi sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut merupakan prioritas dalam pembangunan infrastruktur di Bojonegoro, dalam pencanangan Desa Sehat sebagai sarana penunjang perekonomian masyarakat.
“Dengan dibangunnya jembatan ini diharapkan akan mengantarkan kemasa depan yang gemilang, menggerakan sendi perekonomian warga serta menjadi penopang baru untuk menjadikan daerah-daerah terisolir menjadi daerah yang sejajar dengan daerah-daerah lain di Bojonegoro” ungkap Bupati Bojonegoro, Suyoto.
Kebersamaan dalam dialog kebangsaan tersebut berlangsung dengan meriah dan diikuti penuh antusias oleh ribuan warga masyarakat di dua Kecamatan. Disamping itu juga, dalam acara tersebut dilakukan pemberian penghargaan kepada Mansur (40) warga Kasiman, yang juga pedagang kelontong yang telah menghibahkan tanahnya seluas 380 meter demi mewujudkan impian warga Kasiman untuk memiliki jembatan tersebut. (Pen).
12 Mei 2016