Kediri | tribunus-antara.com, Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kediri berakibat ambrolnya jembatan yang terletak di Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Hujan yang mengguyur beberapa jam ini cukup berdampak pada ketahanan bantaran sungai yang ada di sepanjang Sungai Mblembem ,akibatnya badan pondasi jembatan itu tidak stabil, jumat (31/03/2017)
Danramil Pare, Kapten Arh Ajir mengkonfirmasi, jembatan yang terletak di Dusun Bancangan, Desa Blaru, Kecamatan Badas tersebut, diperkirakan ambrol sekitar jam 19.30 Wib, dan dugaan sementara, jembatan itu ambrol akibat derasnya terjangan air yang ada dibawahnya. Sebelumnya sekitar sore hari atau sekitar jam 15.00 Wib, hujan deras mengguyur di sekitaran Kecamatan Badas, bahkan sebagian titik-titik di kawasan tersebut juga mengalami banjir di pemukiman warga dengan ketinggian sekitar 5 hingga 15 cm.
Sungai Mblembem yang mengalir berpusat dari Sungai Konto ini mengalami kenaikan ketinggian sekitar sore menjelang maghrib diikuti derasnya arus sungai diperkirakan mengalami peningkatan. Derasnya aliran Sungai Mblembem berakibat tergerusnya tanah yang dilewatinya sepanjang bantaran sungai hingga ke arah pusatnya, yaitu Sungai Konto, dan dampak dari terjangan arus sungai itu mengakibatkan jembatan yang terletak di Dusun Bancangan ,Desa Blaru mengalami kerusakan, akibat tanah yang menjadi dasar dari bangunan tersebut tergerus oleh aliran sungai.
Jembatan itu mengalami kerusakan dan tidak stabil diperkirakan sekitar jam 19.30 Wib, usai beberapa warga mengetahui ketidakberesan pada pondasi bangunan tersebut. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sekitar jam 07.00 Wib ,2 anggota Koramil 11/Pare ditempatkan di 2 sisi yang berbeda dari jembatan tersebut, agar pengguna jalan yang hendak melewatinya tidak dapat masuk ke melintasi jembatan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, akses keluar masuk jembatan ini ditutup total atau dilarang dilintasi oleh pengguna jalan. (Hariono)