SIDOARJO - Peredaran narkoba yang semakin mengarah kepada para pelajar diindonesia menggugah BNNP (Badan Narkotika Nasional Provini) Jawa Timur meggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait bahaya mengkonumsi narkoba. Dengan tema “BNN Mengajar” yang digelar di aula SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo Kepala BNNP Jawa Timur turun langsung dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
Kepala BNNP Jawa Timur, BrigJend Pol. Drs. Fatkhur Rahman SH, M.M, menjelaskan jumlah pengguna narkotika di Jawa Timur mencapai sekitar 900 ribu yang didominasi anak usia 15 sampai 35 tahun, dimana usia tersebut merupakan usia produktif. ” Di Jawa Timur, 30 persen peredaran narkoba meliputi pelajar SMA dan juga Mahasiswa, sehingga kami menghimbau agar tidak salah dalam bergaul,” papar nya.
Orang nomor satu dijajaran BNN Provinsi Jawa Timur tersebut menambahkan,kegiatan semacam ini guna menekan angka peredaran narkoba dikalangan pelajar karena 20 persen pelajar di Jatim tercatat sebagai pengguna. “Saat ini di Jatim jumlah pengkonsumsi narkotika peringkat kedua terbanyak di Indonesia setelah Provinsi Jabar,” imbuh nya.
Dirinya juga menjelaskan pelajar yang menjadi pengedar tidak ada namun hampir 20 persen tercatat sebagai pengguna narkotika.
Kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo juga menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan BNNP ini adalah untuk mensosialisasikan dan pengenalan jenis dan Bahaya nya menkonsumsi narkoba. “Harapan kami kepada siswa dan siswi paham akan bahaya narkoba karena sudah merambah ke kalangan pelajar, “. Tegasnya
Pria yang juga merupakan lulusan ke – 2 di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo tahun 1981 tersebut berharap agar peran pengawasan dari pada orang tua juga diperlukan untuk menekan peredaran narkotika. “Peran orang tua sangat besar sebagai filter penekanan pengguna narkoba di lingkungan pelajar selain guru di sekolah,” jelasnya. (adr)
24 Juli 2017