JOMBANG - Di Indonesia, tingkat konsumsi beras masih tinggi yaitu 139 kg/kapita/tahun. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat, diperkirakan kebutuhan beras tahun 2020 mencapai 35,1 juta ton. Kalau produksi padi tidak meningkat, berarti tahun 2020 akan terjadi kekurangan beras sebanyak 4,5 juta ton.
Adanya gangguan hama dan penyakit merupakan salah satu kendala dalam pencapaian produksi yang diharapkan. Pemkab Jombang pun lak mau kecolongan lagi agar panen berhasil, Rabu kemarin (26/7) bertempat di Desa Bareng dilaksanakan kegiaran pengendalian hama wereng padi usia 50 hari bersama petani. Pbktan yang dibantu anggota TNI Kodim 0814 Jombang.
Hadi Purwantoro selaku kepala Dinas Pertanian Jombang menegaskan, wereng salah satu penyakit tanaman yang mengakibatkan jumlah anakan padi berkurang dan kehampaan padi yang tinggi. " Usaha pengendalian yang kami lakukan ini gunakan insektisida berbahan yang tidak timbulkan dampak negatif kesehatan pada pengonsumsi beras, sebab tuntutan masyarakatakan produk tanaman yang berkualitas, sehat, dan aman dikonsumsi bukan rahasia lagi," katanya.
Jika padi sehat, hasilnya memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi yang lambat laun akan menjadi buruan pasar dunia. Karena memberi keuntungan lebih tinggi dan manfaat kesehatan lebih besar, yang ujungnya sejahterakan petani di Kabupaten Jombang.
Sementara itu, Dandim 0814 Letkol Arh.Fathurahman menuturkan, pangan beras semakin dituntut untuk aman bagi konsumen. Karena itu proses produksi yang ramah lingkungan dalam pengendalian penyakit tungro, perlu dilakukan agar memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi.
Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan pengendalian hama itu insektisida, yang didukung oleh pola tanam polikultur, pergiliran tanaman/varietas lahan serta penggunaan pestisida secara bijaksana.
Perlu diterapkan sistem ekolabeling untuk produk pertanian ramah lingkungan, khususnya beras yang notabene sebagai makanan pokok. Memberi penghargaan kepada petani yang telah berproduksi dengan benar. " Begitu juga dengan konsumen yang turut berkontribusi dalam pengembangan pertanian yang sehat Dengan demikian, produk hasil pertanian akan memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi,” pungkasnya.
28 Juli 2017