PASURUAN - Merasa diri paling hebat adalah salah satu pemicu sebuah perseteruan dan bentrokan antar warga dan antar kelompok. Biasanya mereka memperebutkan pengakuan bahwa dirinyalah yang paling dan di atas semua kelompok tersebut. Menghilangkan 'Ego' dan sifat kurang baik tersebut, Polsek Keboncandi memiliki tips jitu untuk merangkul beberapa elemen kekuatan perguruan silat di wilayah hukum Polsek Keboncandi.
Menjaga kerukunan dan terhindar dari perkelahian antar perguruan silat serta menjalain keakrapan, Kapolsek keboncandi AKP Affan Priyo Wicaksono mengundang ketua ranting perguruan pencak silat SH Terate bersama pengikutnya -+150 orang untuk wilayah kec Gondangwetan Selasa 23/05 jam 20.00 wib malam. Menindak lanjuti perintah Kapolsek, Bripka Dadik Dan Bripka Bakti mengundang ketua ranting perguruan pencak silat SH Terate, Fauzi) dan sejumlah pengikut perguruan pencaksilat SH Terate -+150 dari berbagai desa di wilayah Gondang Wetan untuk berlatih di depan mako Polsek Keboncandi guna menambah keakraban antara Polsek Keboncandi dan perguruan pencak silat SH Terate.
Bripka Dadik dan Bripka Bakti bertindak sebagai penasehat/pembina perguruan pencak silat SH Terate di wilayah Pasuruan menyampaikan beberapa himbauan kepada pengikut perguruan pencak silat SH Terate agar saling menghormati antar perguruan pencak silat sehingga tercipta situasi yang aman dan nyaman serta saling membantu dan menjaga kondusifitas wilayah Kecamatan Gondangwetan.
Para pengikut perguruan pencak silat SH Terate Agar jangan sampai terjerumus kepada hal-hal yang negatif, seperti halnya penyalahgunaan narkoba maupun mengkonsumsi minuman keras, tak hanya merusak kesehatan tubuh, kata Dadik, juga bisa mengganggu situasi kamtibmas di sekitar lingkungan sehingga membuat nama perguruan ini jelek di mata masyarakat.
Senada dengan Dadik, Bripka Bakti meneruskan bahwa kita semua wajib berusaha menjaga kerukunan antar perguruan serta menjalin kerja sama dengan Kepolisian maupun perguruan lainnya. (tag)
25 Mei 2017