5 September 2016
Issu Mutasi Membuat Keresahan Pegawai RSUD Purut Kota Pasuruan
Pasuruan, Tribunusantara.com - Santernya kabar mutasi sejumlah pegawai di lingkungan RSUD Dr Soedarsono kota Pasuruan membuat situasi yang meresahkan di lingkungan rumah sakit tersebut. Isu yang di anggap sangat menggangu konsentrasi tenaga medis dalam memberikan pelayan kepada masyarakat. Menyebabkan citra baik yang sudah mulai terbangun selama ini, bisa berubah drastis dengan adanya informasi yang tak jelas sumbernya tersebut.
Direktur RSUD Dr Soedarsono saat dikonfirmasi wartawan tribunusantara.com tidak berada di tempat. Menurut salah satu karyawan mengatakan bahwa Sudarwanto, Direktur rumah sakit tersebut sedang tidak berada di tempat, Direktur sedang mengikuti rapat. Salah seorang sumber di lingkungan RSUD Sudarsono yang tak ingin namanya ditulis membenarkan merebaknya isu terkait mutasi karyawan RSUD. Namun dirinya tak ingin berkomentar lebih banyak lagi karena hanya sebatas issue yang sumber tidak jelas kepastiannya.
“ Itu aja, mas," katanya, Saya tidak berani berkomentar panjang lebar, Terus terang kami agak terguncang dengan isu tersebut. Namun kami tetap berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat dan berupaya mengangkat citra rumah sakit ini. Dalam perkembangan belakangan ini kepercayaan masyarakat kota Pasuruan sudah mulai tumbuh dan pelayanan yang kami berikan selama ini mendapatkan tempat di hati masyarakat," lanjut sumber tersebut .
Di tempat terpisah, Rudi Hartono selaku Ktua Umum LSM Penjara (Lembaga Pemantau Aparatur negara) yang juga selaku pemerhati kebijakan di kota Pasuruan Senin 05/09 mengatakan bahwa issu mutasi tersebut dinilai dapat mengganggu pelayanan kepada publik kota Pasuruan. Issu mutasi juga telah menimbulakan keresahan pegawai khususnya di lingkungan RSUD Dr Soedarsono kota Pasuruan. Hartono juga menambahkan bahwa issu mutasi jelas mempengaruhi kinerja para pegawai rumah sakit. Upaya keras pihak rumah sakit menghilangkan stigma negative terkait pelayanannya selama ini menjadi hilang.
" Jangan sampai citra yang mulai membaik dan kepercayaan masyarakat yang sudah tinggi akan pelayanan di RSUD tersebut akan kembali terpuruk hanya karena isu semacam itu," kata Hartono. Kami berharap agar pemerintah daerah dan Wali kota Pasuruan segera mengambil langkah-langkah tepat, agar tidak terjadi keresahan yang dapat merugikan semua pihak . Serta dapat menimbang secara proposional tentang kinerja karyawan. Sehingga tidak melakukan mutasi hanya berlandaskan pada unsur politis semata “ kata Rudi Hartono. (Yud/Luq)