Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim, S.Si menyampaikan penemuan kembali tanaman ganja oleh Satgas Yonif Mekanis 516/CY saat dilaksanakan kegiatan patroli keamanan dipimpin oleh Komandan Kompi C Satgas Yonif Mekanis 516/CY Lettu Inf Agung Sedayu.
Penemuan ladang tanaman ganja di daerah sekitar Kampung Send berawal dari informasi yang diperoleh dari salah satu warga Arso Kota, James (nama disamarkan), umur 24 tahun berobat ke Pos Kesehatan Kout Satgas Yonif Mekanis 516/CY, yang bersangkutan menyampaikan kepada Bintara Kesehatan Serda Susianto bahwa di daerah perbatasan tepatnya di daerah Distrik Waris sering terjadi penebangan liar (illegal logging) dan penanaman ganja yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal. Dari informasi yang diterima, dilakukan pendalaman oleh Staf Intel Satgas Yonif Mekanis 516/CY Sertu Alif Sabila dan hasilnya dilaporkan kepada Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim.
Selanjutnya Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY memerintahkan Komandan Kompi C Lettu Inf Agung Sedayu untuk melaksanakan patroli keamanan di daerah yang diduga sering terjadi penebangan liar (illegal logging). Dengan menelusuri lebatnya hutan, melintasi sungai serta sulit dan beratnya medan yang harus dilalui, tim patroli keamanan terus memasuki hutan di wilayah sekitar Kampung Send, ada hal yang sangat berbeda dalam hutan tersebut, dimana banyak ditemukan bekas bekas pohon yang ditebang. Melihat kondisi hutan yang banyak ditemukan bekas bekas pohon yang ditebang, Lettu Inf Agung Sedayu mengumpulkan anggota patroli dan melaksanakan briefing, selanjutnya memerintahkan anggota patroli untuk memeriksa dan melaksanakan pembersihan di lokasi tersebut, untuk menemukan pelaku penebangan liar (illegal logging).
Pada saat kegiatan pembersihan berlangsung, salah satu anggota menemukan tanaman yang dicurigai tanaman ganja, kemudian anggota tersebut melaporkan penemuan yang dicurigai tanaman ganja tersebut kepada Lettu Inf Agung Sedayu. Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Lettu Inf Agung Sedayu dengan beberapa anggota patroli menuju lokasi ditemukannya tanaman yang dicurigai tanaman ganja, setelah diteliti memang benar bahwa tanaman tersebut adalah tanaman ganja.
Lettu Inf Agung Sedayu dan anggota patroli memeriksa lokasi yang dicurigai. Dari hasil penyisiran ditemukan beberapa pohon ganja yang ditanam dibekas penebangan pohon, diantara tanaman jagung dan tembakau. Tim Patroli mencabut pohon ganja tersebut, setelah diinventarisir terdapat 30 buah pohon ganja dengan ukuran bervariasi, tingginya diperkirakan 50 cm sampai dengan 1,5 meter. Setelah dilakukan pencabutan pohon ganja tersebut, Tim Patroli yang dipimpin oleh Lettu Inf Agung kembali ke Pos Kalilapar dan melaporkan hasil penemuan tanaman ganja kepada Dansatgas Yonif 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim, S.Si.
Menindaklanjuti hasil penemuan ladang ganja di wilayah Distrik Waris, Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim, S.Si. memerintahkan kepada seluruh jajaran Satgas Yonif Mekanis 516/CY untuk terus aktif mencari dan menggali informasi terkait keberadaan ladang ganja lain yang dimungkinkan masih terdapat di sekitar perbatasan RI PNG, juga untuk semakin memperketat dan meningkatkan penjagaan dan pengamanan wilayah perbatasan darat RI PNG melalui kegiatan patroli maupun sweeping darat, tegas Letkol Inf Lukman Hakim, S.Si.
Jhoni Maunda selaku Ondoafi Kalilapar 2 sangat berterima kasih dan senang atas upaya yang dilakukan Satgas Yonif Mekanis 516/CY guna memberantas penebangan liar dan penanaman ganja di wilayah Kalilapar, karena apabila hal ini dibiarkan penebangan liar dan peredaran Narkoba akan membawa dampak yang buruk terhadap lingkungan hidup dan dan kelangsungan hidup generasi kami dimasa depan. Bapak Jhoni Maunda menyadari bahwa Narkoba membawa dampak hukum yang berat apabila dikonsumsi dan diedarkan. Oleh karena itu kami akan membantu aparat TNI dalam menciptakan suasana aman di wilayah kami, khususnya di Kalilapar dan akan melaporkan apabila di wilayah kami ditemukan adanya penebangan liar dan penanaman tanaman jenis ganja, tambah Jhoni. (pen)