Komandan Korem 083/Bdj beserta rombongan dalam rangkaian kunjungannya yang bertepatan pula pada bulan suci Ramadhan mengambil Jam Komandan di lapangan Mako Yonif 527/BY dan tatap muka ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 083 di aula Yonif 527/BY. Kunker kali ini merupakan kunjungan pertama kali Komandan Korem 083/Bdj Kolonel Inf Fajar Setiawan, S.I.P semenjak Batalyon Infanteri 527/ Baladibya Yudha menjadi satuan jajaran Korem 083/Bdj yang tadinya Batalyon Infanteri 512/Quratara Yudha sekarang menjadi Batalyon Mekanis dibawah Brigif 16/Wirayudha. Dalam kunjungannya dengan didampingi 2 orang Staf yaitu Kasi Intel, Kasi Ops rem 083/Bdj dan Dandim 0821/Lumajang, Danrem 083/Bdj disamping memperkenalkan diri sebagai pimpinan induk satuan, juga mengecek satuan Yonif 527/BY baik personel maupun materiilnya. Pada Jam Komandan bersamaan tatap muka oleh ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 083, Danrem memberikan penekanan diantaranya masalah hindari Narkoba, jauhi Asusila dan masalah penceraian keluarga prajurit Yonif 527/BY disamping itu pula Danrem memberikan semangat maupun moril kepada seluruh anggota agar lebih giat lagi belajar dan berlatih sehingga kedepan Batalyon Infanteri 527/BY dapat menampilkan kemampuannya dan mendapatkan tropi ataupun juara pada event-event lomba antar satuan jajaran Kodam V/Brawijaya serta selalu jaga kebersihan diri dan pangkalan.
Panjang lebar disampaikan pula oleh Ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 083 dalam tatap mukanya bersama seluruh anggota Persit KCK Cabang XLI Yonif 527 Koorcab Rem 083 PD V/Brawijaya di aula antara lain ”mengingat saat ini kita menginjak di bulan suci Ramadhan marilah kita jalani kewajiban puasa ini dengan penuh semangat dan keikhlasan”. Dilanjut pula oleh ibu perlunya “membangun dan membina komunikasi dan pentingnya ajaran agama sebagai benteng keharmonisan dalam rumah tangga kita. Yang tidak kalah berat tugas seorang ibu adalah mendidik anak – anak. Saat ini pengaruh dari luar begitu sangat rawan. Mulai dari internet, pergaulan diluar dan sebagainya, sebagai orang tua harus bisa mengarahkan dan membina sebaik mungkin putra putri kita. Ajak mereka untuk berkomunikasi dengan kita. Awasi gerak gerik mereka diluar. Sehingga diharapkan anak – anak kita tidak terjerumus ke hal – hal yang tidak kita inginkan, mulai dari kasus narkoba, perkelaihan antar pelajar, pemerkosaan, bahkan sampai dengan pembunuhan. Itu semua bisa dicegah dan dihindari apabila kita selaku orang tua bisa menjadi contoh yang baik”. (Penrem)