
"Sudah beberapa kali saya menghubungi Dinas Bina Marga Kab.Pasuruan," jelas Zeinudin. Namun enggih-enggih ora kepanggih (hanya jani-janji) saja. Kesannya antara Kontraktor dan oknum dinas setali tiga uang, sama saja. Sungguh tidak memikirkan kerusakan yang diakibat olehnya. Sudah kita laporkan kepada mereka, tapi ya itu tadi, mereka tak sedikitpun merespon keluhn kami," sungut Kades Zain.
Seharusnya lanjut Zainudin, pihak Dinas Bina Marga jangan sepenuhnya menyerahkan pekerjaan kepada kontraktor, tapi juga harus dikontrol kelapangan, karena kalau tidak dikontrol dan diawasi maka akan merusak bagian yang lainnya. “Kalau tidak dikontrol, bukan saja bisa merusak yang sudah ada, pekerjaannya sendiri juga bisa asal jadi, mereka prinsipnya dapat proyek lalu dikerjakan selesai ngak perduli dengan hal yang lain termasuk kualitas pekerjaannya,” katanya.
Saluran irigasi yang berada di desa Kademungan untuk mengaliri kurang lebih 2 hektar areal persawahan, kini macet karena tergilas kendaraan slender dan alat berat. Gorong-gorong aliran air hancur dan ambles sehingga menyumbat jalannya air irigasi. Belum lagi penahan jalan yang dikerjakan seenaknya sendiri, sehingga dikwatirkan rawan ambrol.
"Kami sudah konfirmasi, ke pihak Dinas Bina Marga dan akan memanggil kontraktornya untuk melakukan perbaikan. Menurut informasi kontraktor yang berdomisili di Surabaya ini susah dihubungi dan sampai sekarang belum ada kabarnya. Jadi kami mengharapkan agar drainase/irigasi di desa kami diperbaiki seperti semula. Jangan sampai ada pekerjaan baru, tapi merusak yang sudah ada itu sama dengan kerugian Negara juga yang notabene merupakan uang masyarakat juga,” tandas Zainudin. (nugroho)
mengerjakan proyek peningkatan jalan tersebut. Sebagaimana diutarakan Kepala Desa Kademungan Zeinuddin kepada Line Marka Sabtu 28 Mei di Balai Desa Kademungan.