menu melayang

16 Juni 2016

Setahun Lebih, Pemkab Pasuruan Belum Turunkan Bantuan Longsor Palangsari

PASURUAN, TRIBUNUS-ANTARA.COM - Banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Puspo tepatnya desa Palangsari satu tahun silam 3/4 2015 kecamatan Puspo kabupaten Pasuruan, ternyata hingga saat ini tidak disikapi serius. Kepala desa (Kades) Palangsari Ismail memohon pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk segera mengucurkan bantuan bagi para korban banjir yang terjadi pada 4 dusun  di desanya. Diantaranya adalah dusun Ngawas, Dusun Palangsari,  Dusun Krajan dan Dusun Jeglong. Dari empat dusun tersebut sebanyak 21 unit rumah dalam kondisi rusak parah setelah diterjang tanah longsor.

Kerusakan tidak hanya pada rumah warga,  sejumlah infrastruktur seperti jembatan, saluran irigasi dan areal pertanian juga mengalami kerusakan parah serta sebagian sudah tertimbun tanah longsor. Kades berharap bantuan bisa cepat tersalurkan karena sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat penderitaan para korban bencana alam.

Kades Palangsari Ismail mendesak pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk segera mengucurkan bantuan bagi para korban tanah longsor di desanya, Karena kerugiannya sangat besar, baik secara ekonomi dan sosial. Kades Ismail mengaku sampai saat ini, belum ada sinyal untuk mendapatkan perhatian pemerintah kabupaten Pasuruan kecuali bantuan perbaikan pipa air bersih dari Dinas Ciptakarya. Lebih Ismail melanjutkan bahwa, tanah longsor yang terjadi Jum at 03 juni 2015 lalu, yang dipicu hujan deras di desanya telah merusak 21 unit rumah,  jembatan yang rusak sebanyak  tiga jembatan baik rusak ringan maupun berat, lahan pertanian serta sejumlah pipa air bersih.

Karena itu Ismail berharap upaya percepatan pemberian bantuan mutlak diperlukan warganya. Baik bantuan material untuk pembangunan rumah serta sejumlah infrastruktur lainnya.Bantuan itu diharapkan dapat segera terwujud. Sehingga warga korban tanah longsor bisa beraktifitas dan menggerakkan roda perekonomian daerahnya. Bila perlu, untuk mempercepat proses perbaikan rumah-rumah warga pemerintah bisa mengerahkan elevator dan alat-alat berat lainnya.

"Jadi bantuan pemerintah dengan riil bisa dirasakan warga,” terang Ismail kepala desa yang sudah menjabat dua kali ini. Sementara itu Salim (38) warga dusun Jeglong RT/RW 02/06, yang rumahnya hancur setelah diterjang tanah longsor sangat mengharapkan bantuan pemerintah khususnya kepada bapak bupati Irsyad yusup,
.

"Dulu ta pikir dengan kedatangan bapak-bapak Dewan serta pejabat pemerintah saat kejadian kalah itu, ada tindak lanjutnya, e..nggak tahunya cuma jadi penonton saja."ucap Ismail dengan nada kesal.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui BPBD Sutoko bidang Rekontruksi dan Rehabilitasi mengatakan Paska bencana dipalangsari pihaknya sudah mengajukan bantuan ke BPBD Provinsi Jawa Timur, namun saat disinggung kenapa tidak menggunakan dana bantuan tak terduga (BTT) untuk infrastruktur Sutoko enggan berkomentar banyak .

Dari lembaga Garuda Muda indonesia (LGMI) melalui seketaris propinsinya Rahmat Cahyono mengatakan seharusnya pemerintah kabupaten Pasuruan langsung tanggap apalagi  pihak desa sudah mengajukan proposal bantuan sudah satu tahun lalu pasca bencana. Intinya, bantuan kepada warga korban tanah longsor agar segera disikapi pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan cepat, tepat dan efektif."tutup Cahyono (eko)

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Arsip Blog