PASURUAN, Tribunus-Antara.com - .Puluhan anak TK taman kanak-kanak di Jl SOEKARNO-HATTA No.24 Wonosari kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan terpaksa harus belajar di ruangan yang pengap dan tanpa plafon, Situasi memprihatinkan ini sudah berlangsung selama seminggu. Anak-anak TK itu terpaksa dengan keadaan yang demikian lantaran aksi penyegelan yang dilakukan oleh Yayasan SDN Wonosari II.
Menurut informasi yang diterima wartawan, alasan pengusiran pihak SDN Wonosari II kepada TK Dewi Sartika tersebut karena Yayasan TK Dewi Sartika tidak mendaftarakan lulusan TK tersebut ke SDN II Wonosari.II. Setelah diusir, anak-anak harus ditampung disatukan dalam ruang yang hanya disekat lemari antara TK besar dan TK kecil.
Menurut ketua yayasan DEWI SARTIKA Muhammad Iksanul W peristiwa penyegelan ruang kelas yang dilakukan oleh oknum guru tersebut tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Ikhsanul tak pernah diajak duduk bersama oleh pihak SDN Wonosari ll,
"Seharusnya kita yang selama ini berjuang membesarkan pendidikan setingkat taman kanak kanak diajak duduk bersama." kata Ikhsanul ,Jangan main segel seperti tidak memiliki etika saja, Bukankah selama ini prestasi yang sudah dicapai TK Dewi sartika sudah banyak,"lanjutnya
Salah seorang walimurid Taman kanak kanak yang namanya enggan ditulis mengaku sering di intimidasi oleh oknum guru SDN WONOSARI II, "Kalau bapak ibu mau menyekolakan anaknya di SDN WONOSARI II, akan kami kembalikan ruangan TK seperti semula,"ucapnya menirukan apa yang telah disampaikan Eko joko prayitno kepala sekolah WONOSARI II
Hingga berita ini diterbitkan Eko Joko Prayitno selaku Kepala sekolah SDN Wonosari ll masih belum bisa dihubungi,bahkan melalui handphone seluler pun tidak dijawab. Sehingga penjelasan pasti terkait alasan pengusiran dari pihak SDN Wonosari II pun belum bisa dikonfrontir. (E)
“.
8 Juni 2016