menu melayang

25 Januari 2017

Perkembangan Banjir Pasuruan Bagian Timur

Pasuruan, tribunus-antara.com  -  Perkembangan banjir di Kabupaten Pasuruan bagian timur di Kecamatan Winongan, Grati dan Rejoso. Hingga pukul 23.10, banjir terparah terjadi di kawasan Pasar Ngopak, Kecamatan Grati. Desa Kedawung Kulon, Kedawung Wetan dan kawasan Winongan, tepatnya pertigaan Banyubiru. Di Pasar Ngopak ketinggian air mencapai 1,5 meter. Lalu di Desa Kedawung Kulon dan Wetan ketinggian air mencapai 1 meter lebih. Sementara di Desa Kalipang Kecamatan Grati. Dua rumah itu milik Muhyi (59) dan Gunartto (29).

Sampai sekarang ratusan warga kesulitan untuk mendapatkan perahu untuk mengungsi. Warga yang panik terus berupaya meninggalkan rumahnya lantaran takut ketinggian air terus naik. Di depan Makoramil dan Polsek Winongan air di badan jalan mencapai 1 meteran. Air terus naik juga terjadi di kawasan Kecamatan Kraton. Bahkan kali ini banjir juga menggenangi Desa Gerongan yang letaknya kira-kira 2 km dari kawasan Kraton. Sampai sekarang belum ada informasi terkait korban jiwa.

Sesuai informasi, datangnya air dari arah selatan. Hingga di kawasan Kecamatan Winongan dan Grati, laju air dengan kecepatan mencapai 60 km/jam. Sehingga dengan cepat meluber ke berbagai arah. Termasuk ke perkampungan dan badan jalan. Tak pelak, arus lalin dari Probolinggo - Surabaya lumpuh total. Anggota Polres Pasuruan Kota sempat mengalihkan arus lalin. Namun karena luapan air makin parah, akhirnya pengguna jalan dihentikan sementara.

Laporan yang masukmenyusul kondisi terbaru banjir Pasuruan wilayyah Timur adalah dusun Kajar Kuning, dusun Krawan 640 KK, masing-masing ketinggian air 100 cm-120 cm, karena arus terlalu deras sebagian besaar warga memilih utuk mengungsi.  Untuk desa Plososari 300 KK terendam banjir dikarena ada tanggul yang jebol.  Menyusul desa Kalipang 675 KK juga terendam banjitr. Dan sementara itu dilaporkan 3 pagar rumah warga jebol di desa Sumber Dawesari dengan 95 KK terendam banjir dari luapan sungai Plososari.


Setengah jam kemudian, air terus berjalan ke arah timur menuju ke pertigaan Wisata Banyubiru. Ketinggian air mencapai 1 meter lebih. Sementara air yang mengalir ke arah utara terus merendam perkampungan dan jalan mulai dari Kedawung Kulon hingga Pasar Ngopak. Kini ketinggian air mencapai hampir 2 meteran. Seluruh warga pun berhamburan ke badan jalan propinsi untuk menyelamatkan diri. Isi rumah pun juga diusung untuk dihindarkan dari air. Sampai sekarang warga masih menunggu air surut. Untuk di kawasan Kecamatan Winongan, perkembangan terakhir air sudah mulai surut. (Joko/Nur/karim/kadir/

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Arsip Blog