PASURUAN - Pasutri renta Tohir (65) dan Tinah (60) warga desa Kampung Baru Kecamatan Grati patut menjadi teladan. Semangat hidup yang tinggi keduanya berkeliling kampung dan desa, menjual kerupuk sejak pagi hari pukul 07.00 hingga menjelang sore. Tohir dan sang istri pulang ke rumah dengan hasil dari berjualan kerupuk sebesar 20-30 ribu rupiah. Pekerjaan tersebut sudah dijalani hampir selama 30 tahun lalu hingga sekarang.
Ditanya saat beristirahat, Tohir menceritakan bahwa pekerjaan menjual kerupuk bersama sang istri, dia ambil dari seorang majikan kerupuk di wilayah grati. Istri Tohir dibonceng dibelakang, dan membantu menghitung warung-warung langganannya yang membeli kerupuk. Tidak semua warung membayar kontan, sebagian ada yang menghutang. Namun hal itu tetap saja ditelateni Tohir walau dengan segala keterbatasannya. Tohir mengaku tidak pernah mengharapkan bantuan apapun. Di desanya Kampung Baru, Tohir mengaku tak pernah sekalipun tersentuh bantuan dari pemerintah.
"Gak pernah dapat apa-apa (bantuan pemerintah), mas" aku Tohir sambil menghabiskan teh manis yang dipesannya di Warung langganannya di Cukur Gondang-Grati. Istri saya ini saya gonceng agar nanti bisa bantu menyiapkan krupuk-krupuk pesanan langganan saya." imbuh Tohir.
Setelah menghabiskan minumannya pasutri ini kemudian melanjutkan perjalanannya karena masih banyak kerupuk dagangannya yang masih harus diantar dan dijajakan kepada pelanggan. (nur&joko)
10 Januari 2017