SURABAYA - Berbagai macam persiapan mulai dilakukan oleh seluruh personel pengamanan di wilayah Kota Surabaya, tanpa terkecuali prajurit Garnisun Tetap (Gartap) III/Surabaya menjelang tahun baru imlek tahun ini.
Selama persiapan itu, rencananya, beberapa personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan ditempatkan di beberapa ruas titik Kota Surabaya yang dinilai rawan terhadap tindak kejahatan.
Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Gatot Subroto dalam rangka apel pengamanan perayaan Imlek tahun 2017, Jumat, 27 Januari 2017 pagi yang digelar di halaman Mapolrestabes Kota Surabaya menegaskan, kegiatan sekaligus instruksi yang dilakukannya di halaman Mapolrestabes itu merupakan suatu tindak lanjut dalam apel Gaktib dan Yustisi pada hari Kamis kemarin.
“Dalam rangka pengamanan menjelang Imlek, kita sudah berkoordinasi dengan instansi pengamanan lainnya, terutama dari unsur TNI. Kebetulan, kemarin (Kamis, red) kita juga sudah mengikuti apel Gaktib dan Yustisi yang digelar oleh TNI di Lapangan Makodam V/Brawijaya,” terangnya.
Selain itu, kata dia, beberapa strategi pengamanan selama berlangsungnya tahun baru Imlek tersebut sudah dipersiapkannya, tanpa menutup kemungkinan dalam pencegahan tindak kejahatan terorisme yang saat ini dinilai sangat meresahkan masyarakat. “Semuanya sudah kita persiapkan secara matang-matang bersama personel TNI. Kita semua ingin wilayah kita aman dari rasa bahaya,”tuturnya.
Sebelumnya, pada hari Kamis lalu, Dangartap III/Surbaya, Mayjen TNI I Made Sukadana mengumpulkan seluruh personel pengamanan, tanpa terkecuali personel Gartap dan seluruh Polisi Militer dari masing-masing satuan. Selain bertujuan untuk menggelar Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2017, Mayjen TNI I Made Sukadana juga menegaskan seluruh pasukan pengamanan selalau berkesinambungan dalam mewujudkan keamanan dan kondusifitas di Provinsi Jawa Timur, Khususnya Kota Surabaya. (n)
27 Januari 2017