Pasuruan, tribunusantara.com --Penyaluran dana PKH (Program keluarga Harapan) di Kecamatan Wonorejo dilakukan pada hari Senin 08/01/2017. Sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 13.00 Wib, ribuan Masyarakat berjubel dalam antrian, demi mendapatkan dana bantuan dari pemerintah yang di gelontorkan melalui Kementrian Sosial, di wilayah masing masing.
Namun sayang program yang seharusnya mengena pada masyarakat kurang mampu. Ternyata dilapangan masih saja terdapat penerima bantuan memakai pakaian yang mewah, mulai dari penampilan, perhiasan, bahkan bersepada motor.
Pemandangan tersebut amat kontras dengan kehidupan masyarakat desa yang masih banyak berada dalam garis kemiskinan. Masih ada masyarakat kurang mampu yang luput dari bantuan tersebut, padahal jumlah penerima di Kecamatan wonorejo saat itu, kurang lebih sekitar 1993 orang.
Mirisnya lagi di lokasi penyaluran dana PKH tersebut. Pantauan Wartawan Tribunus.antara.com. memergoki pungutan yang dilakukan oleh Oknum dari salah satu Desa di Kecamatan Wonorejo. Saat di konfirmasi, oknum tersebut mengakui adanya pungutan sebesar 35 sampai 40 ribu rupiah dari nominal yang diterima warga
"Aslinya untuk buka rekening itu 30 ribu, yang 10 ribu untuk ketua kelompok dan perangkat mas ” ungkap ketua kelompok Dusun Sudan Desa Wonosari kepada media ini.
Nahroji SE, selaku Kordinator Kecamatan Wonorejo mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan laporan adanya penarikan dan potongan uang tersebut.
"Pemotongan itu tidak boleh, walaupun suka rela, kalau memang itu ada, kami akan segera mengklarifikasi mas ” ungkap Nahroji SE kepada Wartawan Tribunus.antara.com.
Saat mendengar kejadian tersebut, Hartono selaku Camat Wonorejo akan segera mengevaluasi.
Nanti kita akan evaluasi mas” tutur Camat Hartono pada awak media saat dihubungi via Handphone “Selama ini tidak ada info negatif.terkait PKHdi wilayahnya," lanjut Hartono sambil menutup pembicaraan dengan wartawan (Yudie)
12 Januari 2017