"Saya dari pukul 21.00 WIB dapat informasi di daerah itu banjir, jadi saya dan anggota langsung buru-buru menuju ke TKP agar bisa bantu warga yang terkena musibah banjir”, kata Kasat Polair.
Ia mengaku senang dapat membantu warga yang sedang mengalami kesusahan. Sehingga, dirinya tak merasa harus terbebani meskipun sudah seharian kerja dan harus meninggalkan keluarga yang tengah menunggu kehadirannya dirumah untuk terjun ke lokasi."Urusan capek dan keluarga saya singkirkan dulu deh, karena ketika dapat membantu orang lain yang sedang kesusahan menjadi sebuah kebahagian yang tak ternilai harganya bagi Seorang Aparat Negara. Apalagi apa yang kita perbuat itu bermanfaat bagi orang banyak," jelasnya.
Tak peduli dengan seragam yang dikenakannya itu basah, dalam benak para Anggota Sat Polair Polres Pasuruan yang penting bagaimana caranya bisa membantu mengevakuasi warga. Khususnya, anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) yang ada di dalam rumah terjebak banjir.
Hingga menjelang pagi pun, para Petugas masih berada di tengah warga dan sejumlah awak media yang masih bertahan di lokasi banjir, tanpa mengeluh kelelahan.
Sebagaimana diketahui diwilayah Kraton Kabupaten Pasuruan sejak semalam hingga pagi tadi masih terendam banjir hingga mencapai ketinggian 2 meter, akibat luapan kali Welang Kraton yang meluap / meluber melewati tanggul pemukiman warga.
“Bukan hanya menjaga keamanan, polisi juga memiliki peran dalam membantu masyarakat dalam bentuk apapun termasuk musibah banjir yang dialami warga sekitar, meskipun wilayah yang mengalami banjir itu bukan termasuk dalam wilayah hukum kami, kami sebagai Aparat Negara tetap berkewajiban dan dengan senang hati untuk membantu warga yang mengalami kesusahan”, ujar Kasat Polair usai memantau banjir di lokasi, Selasa 31/01 (kadir)