Pasuruan, tribunus-antara.com - Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf ditantang duel tiga orang LSM. Bupati tak bergeming dan siap melayani tantangan dari 3 orang dedengkot LSM tersebut. Namun harap jangan salah mengartikan dulu. Bupati Irsyad tidak ditantang duel fisik, 3 orang tokoh LSM tersebut menantang duel Bupati dalam Pilkada 2018 mendatang.Tiga dedengkot LSM masing-masing adalah Ayi Suhaya dari LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), Suryono Pane dari Sarbumusi dan Rudi Hartono dari LSM PENJARA. Ketiga pendekar LSM ini tidak berangkat dari kendaraan Parpol, mereka berangkat melalui Jalur Independen
Keseriusan 3 pendekar LSM kabupaten Pasuruan ini sempat dipertanyakan oleh sejumlah kalangan. Ada yang menganggap majunya para penggiat Lembaga Sosial Masyarakat tersebut hanyalah guyonan belaka. “Saya serius dan tidak guyonan. Oleh karenanya saya mohon doanya dan saya mohon dukungan konco-konco. Terus terang, semua peluru sudah siap. Konsep pun sudah kami buat dengan tim kami. Pokoknya saya akan all out untuk menghadapi pertarungan ini. Saya akan buktikan, bahwa LSM pun bisa,” ungkap Ayi Suhaya Bupati LIRA saat berkunjung ke Kantor PWI perwakilan Pasuruan di Jl Alun-alun Utara.
Ditanya soal dua rekannya yang akan ikut bertarung, Ayo Suhaya dengan tegas menyatakan, bahwa dengan hadirnya 2 orang temannya akan membuka peluang dari aktivis LSM untuk terpilih. Ayi tidak lagi melihat siapa rekannya yang maju untuk bertarung. “Saya tidak tahu kalau ada 2 rekan yang ikut bertarung. Mudah-mudahan saja perjuangan kita akan membawa hasil dan manfaat bagi seluruh rakyat Pasuruan,” ujarnya sembari menyeruput kopi dan rokoknya. Ayi datang ke PWI dengan berpakaian dalang dalang lengkap dengan blangkon dan baju dalang.
Sementara itu terpisah, Rudi Hartono Ketua Umum DPP LSM penjara Indonesia ditemui di depan Mapolresta Kota Pasuruan seusai sholat Jumat menjelaskan bahwa dirinya sudah siap menghadapi pertarungan tersebut. Baik moral, dana maupun dukungan. Kata Hartono, semua sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya. Sejak LSM PENJARA INDONESIA dikembangkan hingga ke 16 Propinsi di tanah air, dirinya sudah gembar-gembor akan maju dalam PILKADA Kabupaten Pasuruan tahun 2018
Hartono dalam persiapannya sudah merangkul banyak kalangan. Mulai dari tokoh desa, tokoh pemuda, ulama dan bahkan para santri di beberapa pondok pesantren. Yang paling menonjol dilakukan penggalangan oleh Hartono adalah merangkul para kepala desa bersama dengan PKK desa. Berbagai terobosan akan dilakukan untuk memajukan desa-desa menjadi tekad dirinya.
“Saya tidak muluk-muluk, saya siap bertarung di PILKADA nanti. Seluruh keperluan, termasuk dana sudah kami siapkan. Yang jelas, modal saya adalah tekad. Dan saya tidak main-main,” tegas Hartono. Dengan tegas pula Hartono menyatakan kalau dirinya berangkat dari JALUR independen.
Hal senada juga diungkapkan Suryono Pane yang dulu lebih dikenal sebagai aktivis vocal. Tapi sekarang Suryono Pane justru dikenal sebagai lawyer alias pengacara handal. Utamanya di kalangan para kaum buruh. Bicara soal kaum buruh di Kabupaten Pasuruan, modal dukungan suara untuk Suryono Pane boleh dibilang sudah siap. Pasalnya sejak dirinya menjadi pengacara para buruh, sudah ratusan perkara yang dia tangani dan berhasil dengan kemenangan. “Saya maju bukan persoalan itu, tapi karena melihat Pasuruan butuh sentuhan dari berbagai sisi agar menjadi yang lebih baik. Tidak seperti sekarang Kabupaten Pasuruan hanya stagnan saja,” katanya kepada sejumlah awak media.
Bupati Pasuruan HM Irsyad yang bakal maju dari incomben dengan enteng menanggapi itu. Kata Bupati, dirinya siap menghadapinya. Justru dengan semakin banyaknya lawan akan semakin membuka wacana demokrasi. “Inilah demokrasi. Siapapun bisa ikut bertarung,” kata Bupati singkat saja saat bertandang ke Kantor PWI beberapa waktu lalu. Bupati memang dikenal low profil. Dan selama dalam perjalanannya menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan. (kadir zaelani)