Pasuruan, tribunus-antara.com - Aksi demo membentangkan spanduk ditujukan kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, agar segera menindak para oknum TNI-AD yang berdinas di Yonif 501 Madiun, yang telah melakukan penganiayaan terhadap jurnalis televisi NetTv beberapa waktu lalu.
Seperti diberitakan tribunusantara.com, sebelumnya oknum TNI AD dari kesatuan Yonif 501 Madiun telah melakukan tindak pemukulan dan pengerusakan kamera seorang kontributor NET TV ketika melakukan peliputan peringatan 1 Suro (Tahun Baru Islam) yang berujung bentrok antar kedua perguruan silat. Sony kontributor NET TV mengalami luka memar pada sekujur tubuhnya dan kameranya dirusak oleh oknum TNI tersebut. Sony harus menjalani perawatan serius di Rumah Sakit
Dalam aksi demonya, koordinator aksi Henry Sulfianto mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan atas tindakan oknum TNI-AD yang berdinas di Yonif 501 Madiun. Tidak seharusnya Oknum aparat keamanan melakukan kekerasan terhadap wartawan yang melakukan peliputan.
” Kami disini tidak menjatuhkan atau antipati pada TNI, kami tetap menghormati TNI yang merupakan kumpulan putra terbaik negeri ini dalam menjaga keutuhan NKRI. Namun kami menyayangkan kejadian yang dialami Sony, tidak seharusnya kejadian itu dialami oleh rekan dari NET TV. Kami bekerja dan berkarya dilindungi oleh UURI No.40 tahun 1999 tentang pers,” kata Hendry. (yudi)
7 Oktober 2016
Blog Post
Related Post
- Air Bah Terjang 5 Desa Di Kecamatan Rejoso Akibat Luapan Sungai Semantik
- WARGA KAMPUNG BARU DESA BANDARAN DIGEGERKAN PENEMUAN JANIN MISTERIUS
- Penemuan Mayat Di Dalam Rumah Warga Dalam Penanganan Kepolisian
- Anggota Kodim 1612/Manggarai Beri Contoh Manfaatkan Lahan Dan Berpola Hidup Sehat
- Upaya Khusus Dalam Menjaga Ketahanan Pangan, Babinsa Sugio Bantu Petani Tanam Padi
- TMMD Kodim Ngawi Laksanakan Penyuluhan Paham Radikalisme.