|
situasi jalan Halmahera |
Pasuruan, tribunusanatara.com - Di wilyah utara kota Pasuruan Jawa Timur terdapat sebuah kampung yang di kenal oleh sebagian besar warga masyarakat kota Pasuruan sebagai basis dari para pengemis. Kampung yang terletak di jalan Halmahera itu biasa di sebut warga dengan Kampung baru.Wartawan yang berkunjung ke wilayah tersebut menjumpai dan mencatat 10 orang warga yang mengaku bermata pencarian sebagai pengemis. Mereka mencari uang di titik-titik kota seperti Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya.
Kepada media mereka juga mengaku naik bis dari Pasuruan ke Sidoarjo, Mojokerto dan Surabaya. Setelah selesei melakukan 'tugasnya' mereka balik ke rumah dan turun di perempatan Gedong Wolu atau depan SMA Negeri 1 Pasuruan, ada juga yang turun di perempatan Zipur 10 Pasuruan. penghasilan mereka berkisar antara 100-150 ribu pada hari-hari biasa. Sedangkan untuk hari besar seperti Idul Fitri dan Idhul Adha bisa 2-3 kali lipatnya.
|
foto ilustrasi pengemis di kota |
Menurut Humas kota Pasuruan, Edy Respati mengatakan bahwa sepengetahuan dia selama ini tidak ada namanya kampung pengemis di kota Pasuruan. "Hanya saja," kata Edy. Memang wilayah Kampung Baru berdasatkan informasi memang ada beberapa warga yang berprofesi sebagai pengemis, itupun beberapa tahun yang lalu. Untuk saat ini taraf hidup mereka sudah meningkat, seiring dengan meningkatnya taraf hidup mereka, kini mereka sudah meninggalkan profesi tersebut.
Saat akan dikonfirmasi ke Pihak kelurahan dan kantor Kecamatan, di kedua instansi tersebut tidak diperoleh informasi terkait kampung pengemis, karena baik Lurah maupun Camat tidak bersedia ditemui.
(indra)