Ngopi Bareng Bersama 32.000 penikmat Kopi di Jatim yang digelar serentak dan menjadi kegiatan ngopi paling meriah dalam sejarah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 01 Oktober 2016 pukul 19.00 WIB di Lapangan Kodam V/Brawijaya Jl. Raden Wijaya Surabaya.
Acara Ngopi Bareng Ser-Ser (Seruput Serentak) yang diprakarsai Pemprov Jatim berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori meminum kopi serentak dan terbanyak di Indonesia.
Ngopi Ser-Ser diikuti sekitar 1.200 warung kopi (warkop) dan 32 ribu orang, dimana dilaksanakan serentak di beberapa kabupaten kota yakni Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Mojokerto.
Untuk memeriahkan cara tersebut Kodim 0830/Surabaya Utara turut serta menggelar Kopi bareng ditiap-tiap sudut warung kopi diteritorial Kodim Surabaya Timur pada hari sabtu malam (1/10) penuh dengan melibatkan aparat TNI, Polri, Satpol PP, Pramuka, FKPPI, PPM, Linmas beserta masyarakat untuk menyukseskan ngopi Ser ser.
Ditempat tersebyt, juga dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan dilakukan oleh perwakilan dari MURI yang diterima langsung oleh Gubernur Jatim Soekarwo yang didampingi Wagub Jatim Saifullah Yusuf dan Pangdam V/Brawijaya, I Made Sukadana di Lapangan Makodam V/Brawijaya.
Dalam sambutanya Gubernur Jatim mengatakan, sangat bangga dengan terpecahnya rekor MURI ini. Karena selain membawa nama baik Jatim juga menunjukkan hubungan yang baik antara masyarakat dengan TNI.
“Dengan duduk bersama di warkop Ini membuktikan bahwa tidak ada jarak antara TNI dan rakyat. Inilah yang menjadi rahasia hebatnya Jawa Timur. Semuanya kompak, TNI kompak, Polri kompak, dan masyarakatnya juga kompak,” jelas Pakde Karwo.
Sementara itu Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Arm Beny Hendra Suwardi, S.Sos. menjelaskan kegiatan ini adalah untuk menyemarakkan HUT TNI ke 71 dan memperingati hari kopi sedunia.
Ribuan warkop itu dalam waktu yang sama akan dipadati para penikmat kopi. Mereka akan menyeruput kopi secara bersama. Ser Ser ini digelar bersamaan dengan HUT TNI pada 1 Oktober 2016. (ngh/pen)