kopiyah hitam (Gus Zaeni) |
Pasuruan,
tribunusantara.com -- Ketua Umum Ikatan
Pesantren Indonesia (IPI), KH. Zaini Ahmad, mendorong agar pemimpin, pengasuh
pesantren, dan para santri Indonesia untuk terus berinovasi dalam setiap
kesempatan. Tidak itu saja, para santri juga diminta untuk tidak membuang waktu
belajarnya.
Yang tidak kalah
pentingnya, kata Zaeni Ahmad, dengan era digital sekarang hendaknya para santri
termotivasi untuk memanfaatkan secara positif. Jangan justru terbalik, para
santri malah terbawa arus media digital ke hal-hal negatif.
“Kita mendorong
kepada para santri untuk mereformasi masyarakat kita menuju kepada
santripreneur yang selama ini didengung-dengungkan oleh Bapak Presiden Jokowi,”
kata Gus Zaeni – sapaan akrabnya – dengan didampingi KH Abdullah Hamid (Gus
Dullah) asal Desa Sladi, Kecamatan Kejayan. Lanjut Gus Zaeni, di jumlah penduduk Asean terhitung ada 600
juta. Dari sebanyak itu setengahnya adalah kalangan muda.
Untuk itu IPI
mengajak para santri Indonesia untuk berinovasi dengan memanfaatkan era digital
dan media sosial untuk menyampaikan pesan yang bermanfaat dan positif untuk kalangan
muda tadi. “Marilah para santri bersama-sama melawan radikalisme yang selama
ini membuka provokasi di media sosial,” ungkap Gus Zaeni sembari membuka medsos
yang berisi provokasi. (dir)