16 Februari 2017
Pohon Besar Dan Sudah Tua Rawan Tumbang Resahkan Warga Dusun Plumpung
TRIBUNUS-ANTARA.COM | KEDIRI, Seringnya musibah yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Kediri membuat beberapa warga harus waspada. Selain banjir dan tanah longsor, cuaca ekstrem kini tengah menghantui warga. Tak ubahnya yang dialami oleh warga desa Karang Tengah dusun Plumpung ini. Ngaini (85) dan anak-anaknya merasa takut dan senantiasa dicekam rasa cemas akan tumbangnya pohon besar yang beriri persis di sebelah rumahnya. Angin besar beberapa waktu lalu yang menyerang desa membuat Ngaini teraksa harus mengungsi ke rumah tetangganya karena takut pohon besar itu roboh dan menghantam rumahnya.
Dua pohon besar jenis Pohon Salam dan Pohon Wadang tersebut menurut seorang warga tetangga Ngaini itu sudah besar dan usianya sudah tua. Pohon yang berdiri di atas tanah milik Mungin (55) tersebut berjarak hanya sekitar 5 meter saja dari rumah Ngaini. Keluhan Ngaini ini pernah disampaikan keepada Kepala Dusun setempat. Namun keluhan dan kekwatiran Ngaini dan keluarga yang menurut Kepala Dusun sudah disampaikan kepada sang pemilik ppohon, hanyalah dianggap sebagai angin lalu saja. Buktinya saran kepala Dusun kepada Mungin untuk menebang pohon besar masih saja tidak dihiraukan oleh pemilik pohon.
Bahkan Kasun sempat mencarikan pembeli pohon beesar tersebut, dengan maksud agar tidak merugikan pemilik pohon, Namun Mungin (pemilik pohon) tetap saja menolak untuk menebang batang pohon besar yang amat ditakuti oleh tetangganya itu. Tak jarang juga Ngaini mengingatkan dengan cara halus. Agar Mungin bersedia menebang batang pohon besar di samping rumahnya yang dikwatirkan tumbang dan menimpa rumah karena angin besar beberapa minggu terakhir ini.
Kepala desa Karang Tengah saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut mengatakan kepada tribunus-antara.com bahwa pihaknya tetap berupaya untuk mencari solusi yang terbaik. Dalam waktu dekat kepala desa akan mempertemukan pihak terkait, para perangkat desa dan Babinsa Koramil Kandangan. Karena menurut Kades ketakutan dan kekawatiran tidak hanya dialami oleh Ngaini tapi juga warga lainnya yang rumahnya dekat dengan pohon besar yang sudah tua dan rawan tumbang tersebut.
liputan : hariono
editor : nugroho