TRIBUNUS-ANTARA.COM | PASURUAN, Ratusan pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Purut (R. SOedarsono), Kota Pasuruan, Selasa (14/2/2017) resah. Pasalnya, lampu listrik RSUD padam total sejak pukul 15.00 hingga pukul 1846 masih belum nyala. Yang ironis, pihak rumah sakit tidak menyediakan lampu alternative sama sekali. Meski hanya 1 lilin bagi ruangan seluruh pasien mulai dari kelas 3 hingga VIP.
Akibatnya ratusan pasien ngomel dan bahkan saat Sholat Maghrib, keluarga pasien gegeran dengan petugas satpam dan petugas rumah sakit lainnya. Karena untuk memuaskan pasien, terpaksa seorang satpam harus menyalakan sepeda motornya untuk menggunakan lampu motonya menerangi ruangan pasien yang sedang sakit.
Sutarman, seorang warga Desa Tembokrejo, Kota Pasuruan, marah. Sutaman menempati ruang pavilion Bugenvile nomor 7, mencak-mencak. Sejak lampu padam hingga malam ini, terus saja ngomel. Alasannya, istrinya yang sedang dirawat kebingungan dan kelabakan dan jengah karena gelap. Yang tragis, kata Suratman, ketika istrinya hendak ke kamar mandi ternyata kran tidak bisa dihidupkan lantaran menggunakan mesin pompa listrik.
“Pelayanan kayak apa ini, mestinya rumah sakit menyediakan genset. Kalau sudah begini terus bagaimana. Yang aneh, di ruang UGD listriknya nyala. Tapi kenapa yang di seluruh ruangan pasien tidak nyala. Setelah saya Tanya, alasan petugas rumah sakit katanya ada percobaan mesin genset. Pertanyaan saya, apa beli mesin genset bekas sehingga harus dicoba dulu di sini. Kalau pakai uang APBD berarti patut dipertanyakan,” kata Suratman dengan nada tinggi.
Hal senada juga datang dari pasien lainnya. Di ruang kelas 3, terpaksa dokter dan perawat harus menyuntik pasiennya di luar ruangan. Tujuannya hanya untuk mencari penerangan saja. Dengan ranjang dorongnya, si pasien dikeluarkan dari ruangan lalu disuntik. Satu persatu pasien dikeluarkan untuk menjalani penyuntikan.
Misdfar, seorang petugas Satpam kepada Tribunus-antara.com mengatakan, kalau ada percobaan mesin genset. “Saya tidak tahu apa penyebabnya kok listrik padam. Setahu saya masih sedang mencoba mesin genset, Pak,” kata Misdar
liputan : nur hasan/kadirzaelani
editor : nugroho tatag