Saksi mata, Rudi, menjelaskan, saat itu korban sedang berjalan kaki sendirian. Bersamaan dengan itu, dari arah belakangnya sedang meluncur KA Mutiara Selatan. Masinis yang melihat ada orang berjalan di atas rel langsung membunyikan klakson. Berkali-kali di klakson tapi korban tidak mendengarnya. Bahkan ada beberapa warga sekitar yang sempat meneriakinya korban supaya minggir. "Karena korban yang tuna rungu, klakson dan teriakan warga pun tidak dengar," ujar Rudi yang ikut menggotong mayat korban bersama warga lainnya dan petugas Polsek Sukorejo.
Korban yang terus saja berjalan, akhirnya disantap moncong KA. Akibatnya, kaki kiri hingga lutut putus dan lengan kanan sampai siku juga putus. Warga yang mengetahui kecelakaan tersebut berhamburan keluar untuk memberikan pertolongan. Sementara itu Masinis dan awak KA lainnya langsung menuju ke Stasiun Sukorejo untuk melihat kondisi korban. Setelah koordinasi dengan polsek setempat sudah selesai, KA kembali melanjutkan perjalanannya. Sementara korban dibawa ke kamar mayat RSUD Bangil guna visum. "Korban akan kita bawa ke RSUD Bangil guna divisumkan," kata petugas Polsek Sukorejo. (kadir)