TRIBUNUS-ANTARA.COM | PASURUAN,
Kedatangan Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf, ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) Jakarta tidak sia-sia. Pemerintah yang diwaduli Bupati soal bencana banjir benar-benar mendapat perhatian serius. Rabu (8/2) sore, Dirjen Kementerian PU Perumahan Rakyat bersama PU Propinsi Jatim turun ke Kabupaten Pasuruan melihat langsung titik-titik daerah banjir. Sasarannya adalah Sungai Welang Kecamatan Kraton
Rombongan Dirjen dipandu langsung oleh Bupati bersama Kepala SKPD PU Bina Marga, Cipta Karya, Pengairan dan BPBD Kabupaten Pasuruan. Sesuai usulan yang disampaikan Bupati ketika di Kantor Kementerian PU PR, Bupati minta beberapa alternatif untuk mengatasi banjir tersebut. Diantaranya adalah normalisasi, sudetan, embong, retensi dan pengerukan.
Kepala BBWS Brantas, Ir. Muh. Amir Hamzah, mengatakan, untuk bulan ini sudah ada langkah nyata untuk mengatasi bencana di Kecamatan Kraton dan sekitarnya. Yaitu, normalisasi sungai. Ada beberapa sungai yang menjadi kewenangan pemerintah propinsi yang dalam waktu dekat juga akan didahulukan untuk normalisasinya. Selain Sungai Welang, juga ada Sungai Rejoso, Petung dan lainnya. Kalau tidak salah sampai akhir bulan ini sudah ada pelaksanaan. Sedang untuk percepatan penyeleseian pembangunan jalan tol juga ditargetkan tidak sampai tahun depan sudah rampung. Ini bertujuan untuk mengatasi arus lalu lintas di pantura.
Sedangkan untuk mengtasi banjir yang ada di kawasan perbatasan Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo, yakni Kedungringin, Kedungboto, dan Gelangang, Kecamatan Beji, menjadi target pemerintah pusat. Sesuai hasil survey lapangan, kementerian akan melakukan percepatan pembangunan Sungai Welang dan Kalimati. "Sesuai laporan yang kami terima minggu kemarin dari Bapak Bupati Pasuruan HM Irsyad, yng kita prioritaskan lebih dulu adalah normalisasi. Untuk usulan lainnya adalah perbaikan dan pembangunan tanggul, pembangunan retensi dan plengsengan dan lainnya kita akan koordinasikan dengan pemerintah propinsi. Pokoknya bulan April ini tender atau lelang proyeknya sudah ada," tandas Dirjen Kementerian PUPR.
Sementara itu, Dirjen dengan didampingi tim dari PU Propinsi Jatim dan PU Bina Marga dan Cipta Karya serta Pengairan Kabupaten Pasuruan, sorenya melihat langsung keberadaan Sungai Kraton. Dari laporan dan survey lapangan, pihak kementerian memahami apa yang bakal dilakukan. Melihat beberapa titik terjadi pendangkalan, akhirnya Dirjen mengambil langkah cepat, yaitu penanganan pengerukan atau normalisasi dulu.
"Alhamdulillah apa yang kita usulkan sepekan kemarin sudah langsung direspon. Baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah propinsi. Yang jelas, mengatasi banjir di Kabupaten Pasuruan sudah ada langkah nyata penangannya. Mudah-mudahan dengan langkah ini dapat mengatasi banjir di Kabupaten Pasuruan," kata Bupati Pasuruan HM. Irsyad Yusuf sembari mengemudikan mobil Hi Ace yang ditumpangi rombongan wartawan. (kadir)
8 Februari 2017