PASURUAN : Setiap tahun pemerintah daerah kabupatten Pasuruan menyelenggarakan tradisi upacara Distrikan atau larung sesaji. Acara ini digelar di Danau Ranu Grati Minggu 04/12 di desa Ranu Klindungan kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan.
Tradisi masyarakat sekitar untuk larung sesaji atau melepaskan hasil Bumi dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada sang Pencipta yang merupakan acara turun temurun sejak dulu kala. Semarak acara yang diikuti oleh ratusan warga masyarakat sekitar dan daerah lain di Pasuruan ini dihadiri oleh Bupati Pasuruuan Irrsyad Yusuf, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata, Camat Grati Zaenal Abidin, Kapolsek Grati AKP.H.Suyitno.
Dalam sambutannya Bupati Irsyad Yusuf mengucapkan rasa syukur yang mendalam kepada Alloh SWT atas terselenggaranya acara distrikan Larung Sesaji yang merupakan tradisi turun terumun tersebut. Gus Irsyad berharap acara tradisi turun temurun ini mampu mendongkrak kedatangan para wisatawan baik lokal maupu dari manca negara. Karena obyek wisata Ranu Grati ini merupakan salah satu obyek wisata unggulan kabupaten Pasuruan.
Acara distrikan Etnik Kultur Ranu Grati budaya Pasuruan 2016 selain Upacara Larung sesaji juga ada lomba sepeda hias, kesenian Barongsai, Musik dan seni tradisional dan tak kalah menariknya adalah pengumuman pemenang dengan hadiah-hadiah yang menarik
Acara larung sesaji berupa tumpeng nasi berwarna kuning, putih, hijau dan hitam tersebut diserahkan kepada Mbah Kholil tokoh sesepuh sekaligus juru kunci dari Ranu Grati. Tumpeng sesaji selanjutnya dilarung (dihanyutkan di tengah danau Ranu Grati) setelah do'a-doa dipanjatkan oleh sang juru kunci. Dengan menumpang perahu di tengah Danau, tumpeng sesaji pun dilarung. (joko wijanarko)
4 Desember 2016